jpnn.com, PEKANBARU - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Riau mengalami kenaikan.
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Provinsi Riau Defris Hatmaja mengatakan penetapan harga TBS kelapa sawit ini merupakan yang ke-31 pada Agustus.
BACA JUGA: Pemerintah Memberlakukan Tarif Baru untuk Jaga Industri Kelapa Sawit
“Harga TBS periode 10 sampai 16 Agustus 2022 mengalami kenaikan,” kata Defris pada Selasa (9/8).
Jumlah kenaikan terbesar terjadi pada kelompok umur 10 sampai 20 tahun, sebesar Rp 98,86/kg atau mencapai 4,63% dari harga minggu lalu.
BACA JUGA: Kajati Riau Diganti, Ini Pejabat Baru yang Ditunjuk Kejagung
“Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu ke depan naik menjadi Rp 2.232,93/kg,” tutur Defris.
Harga TBS itu dipengaruhi naiknya harga jual crude palm oil (CPO) dan kernel palm oil (KPO) di Riau.
BACA JUGA: LPEM UI Sebut Peningkatan Ekspor CPO Mendongkrak Harga TBS Sawit
“Harga minyak sawit mentah atau CPO melesat di sesi awal perdagangan pada Senin (8/8/2022), setelah harga CPO ambles 9,6% di sepanjang pekan lalu,” kata Defris.
Penguatan harga CPO pada pembukaan perdagangan hari ini bersamaan dengan kenaikan harga minyak kedelai di Dalian.
“Harga minyak kedelai di Dalian naik tajam 3,5%. Minyak sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait karena mereka bersaing untuk mendapatkan bagian di pasar minyak nabati global,” kata Defris.
Selain itu, CPO Malaysia telah tersaingi oleh CPO Indonesia, karena pemerintah Indonesia telah memangkas pungutan ekspor dan meningkatkan volume ekspor CPO sehingga dinilai lebih menarik.
“Harga tunai yang lebih rendah, diskon kelapa sawit yang lebih besar ke minyak kacang saingan terdekatnya, dan pengurangan pajak ekspor akan menawarkan peningkatan peluang ekspor kelapa sawit Indonesia,” kata Defris. (mcr36/jpnn)
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Rizki Ganda Marito