Harga Telur Meroket setelah Lebaran

Senin, 09 Juli 2018 – 06:17 WIB
Telur. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JOMBANG - Harga telur ayam di Jombang, Jatim terus mengalami kenaikan setelah Lebaran. Harga terakhir dijual oleh pedagang menembus angka Rp 26 ribu per kilogram.

Harga tersebut naik Rp 6.000 dari harga normal Rp 20 ribu per kilogram. Penyebab kenaikannya diduga karena pasokan telambat sampai ke pedagang.

BACA JUGA: Yakin Harga Ayam dan Telur Turun Pertengahan Ramadan

Kenaikan harga telur ini terjadi merata di sejumlah pasar tradisional di Jombang. Salah satunya di Pasar Peterongan. Kenaikan harga terjadi dari Rp 20 ribu menjadi Rp 26 ribu per kilogram.

Akibat kenaikan ini, sejumlah lapak pedagang telur tampak sepi dari pembeli.

BACA JUGA: Jelang Ramadan, Harga Telur dan Ayam Naik

"Hanya beberapa pembeli saja yang terpaksa membeli telur," ujar Nur Wahid, pedagang telur.

Itu pun dengan mengurangi jumlah pembeliannya, dari 1 kilogram menjadi 0,5 kilogram.

BACA JUGA: Harga Telur Naik, Daging Ayam Juga

Dia mengatakan, harga normal telur biasanya hanya Rp 20 ribu sampai Rp 22 ribu per kilogram.

Dari harga tersebut dirinya bisa menjual telur sekitar empat kuintal. Namun saat ini hanya berkisar dua kuintal sehari.

Mahalnya harga telur dikeluhkan pembeli, pasalnya karena saat berbelanja belum menyiapkan uang cukup untuk membeli telor yang harganya melonjak.

"Sehingga pembeli tidak membeli telor dengan jumlah banyak," imbuhnya.

Pedagang dan warga berharap pemerintah bisa mengatasi kenaikan harga tersebut. Seperti saat harga menjelang puasa dan lebaran yang stabil dan tidak ada gejolak kenaikan.(end/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Telur dan Daging Ayam Naik, Disperindag Segera Sidak


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler