Jelang Ramadan, Harga Telur dan Ayam Naik

Rabu, 02 Mei 2018 – 00:05 WIB
Pedagang daging ayam di Pasar Higienis Bahari Berkesan, Ternate. FOTO: Malut Post/JPNN.com

jpnn.com, JAMBI - Jelang Ramadan, harga sejumlah kebutuhan pokok mulai merangkak naik. Penimbunan terjadi dilakukan oleh oknum yang ingin mempermainkan harga untuk mencari keuntungan sepihak. Satgas pangan sudah menurunkan tim untuk mengawasi harga sembako.
--
HARGA telur di beberapa pasar tradisional di Kota Jambi mulai naik. Dari harga Rp 35 ribu satu karpet menjadi Rp 45 ribu untuk ukuran telur yang besar. Harga ayam juga mengalami peningkatan dari Rp 35 ribu per kilogram menjadi Rp 38 ribu. Padahal puasa masih dua minggu lebih.

Kabid Penindakan Satgas Pangan Provinsi Jambi, AKBP Guntur Saputro, mengatakan, jelang Ramadan, Satgas Pangan sudah melakukan rapat koordinasi bersama seluruh stakeholders. Rakor ini dilakukan sebagai langkah antisipasi pencegahan dan penindakan kemungkinan dugaan manipulasi harga dengan cara melakukan penimbunan stok.

BACA JUGA: Jelang Ramadan, Harga Daging Sapi Tembus Rp 130 Ribu

“Kita juga melakukan himbauan terhadap distributor untuk tidak melakukan penimbunan,” katanya, seperti diberitakan Jambi Ekspres (Jawa Pos Group).

Dijelaskannya, jelang Ramadan, seluruh distributor wajib mengirimkan laporan harian penjualan dan stok barang yang berada di gudang mereka. Dari laporan ini pemantauan stok bisa dilakukan.

BACA JUGA: Harga Telur Naik, Daging Ayam Juga

Jika nantinya distributor terbukti melakukan penimbunan barang, akan dilakukan tindakan tegas. Tindakan yang dilakukan berupa tindakan administrasi hingga pidana sesuai dengan Pasal 107 UU Perdagangan RI. Pada Pasal ini, menurut Guntur, jelas pelanggaran dan pidana yang dikenakan.

“Pelaku penimbunan bisa dikenakan hukuman penjara maksimal 5 tahun, denda mencapai Rp 50 M,” katanya.

BACA JUGA: Awal Bulan Puasa Berpotensi Dilaksanakan Serentak

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi, Ariansyah mengatakan, pihaknya bersama satgas pangan juga akan melakukan pemantauan barang. “Jika ada gejolak kita akan langsung mengambil langkah-langkah penekanan,” katanya.

Terpisah, Kompol Ridwan Hutagaol, mengatakan, jelang Ramadan, satgas pangan menurunkan 30 anggota untuk mengawasi harga sembako. “Itu anggota khusus dari Polda Jambi, belum dari Polres setempat,” katanya.

Pengalaman tahun lalu, yang perlu diwaspadai adalah h+2 lebaran, dengan kebutuhan yang meningkat, namun, penjual libur. Tahun lalu di sini terjadi kenaikan. “Untuk tahun ini sudah kita siapkan strateginya,” tegasnya. (nur/hfz)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cara Memasak Daging agar tak Kena Kolesterol


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler