Harga Tiket Pesawat Turun tak Akan Dongkrak Pertumbuhan Penumpang

Kamis, 04 Juli 2019 – 16:39 WIB
Porter di Bandara Syamsudin Noor menunggu penumpang di depan terminal keberangkatan. Pendapatan mereka menurun sejak diberlakukannya bagasi berbayar. Foto: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN/JPNN.com

jpnn.com, BALIKPAPAN - Penurunan harga tiket pesawat pada maskapai berbiaya rendah atau low cost carrier (LCC) diprediksi tidak terlalu berpengaruh terhadap pertumbuhan penumpang pesawat. Pasalnya penurunan harga tiket hanya berlaku pada waktu dan rute tertentu.

General Manager Angkasa Pura I Balikpapan Farid Indra Nugraha mengatakan, mahalnya harga jual tiket pesawat terbang kali ini cukup berdampak kepada penurunan penumpang. Baik di Balikpapan dan Samarinda. “Total penurunan di dua bandara ini mencapai 17 persen dibanding tahun lalu. Untuk Balikpapan saja sekitar 30 persen,” ungkapnya, Selasa (2/7).

BACA JUGA: Tidak Lantas Harga Tiket Pesawat Turun Seluruhnya

Ia mengakui, sejauh ini sudah beberapa maskapai dengan tarif rendah mulai menurunkan harga tiket. Namun, hanya pada jam-jam tertentu. Untuk rute Balikpapan-Surabaya, load factor-nya lumayan tinggi sekitar 80 persen. Tetapi, jumlah penerbangan turun. Dari awalnya lima jadwal penerbangan, sekarang hanya tiga.

“Kalau ditanya load factor rata-rata ya masih padat. Cuma ada jadwal penerbangan yang ditutup,” bebernya. Farid membeberkan, ada 16 flight dari Balikpapan yang dinonaktifkan. Paling banyak ke Jakarta. Ada 5 flight dan Surabaya sekitar 4 flight.

BACA JUGA: Soal Harga Tiket Pesawat, Tulus: Pemerintah Ingin Tampil Populis Tetapi Menginjak Maskapai

BACA JUGA: Tidak Lantas Harga Tiket Pesawat Turun Seluruhnya

“Dengan adanya penurunan tarif, semoga bisa kembali membuka flight yang dinonaktifkan tersebut. Tapi, kalau konsepnya seperti ini tidak ada berdampak besar. Apalagi, yang full service masih mahal,” terangnya. Ia berharap, harga di semua segmen pesawat bisa turun. Kalau hanya LCC efeknya tidak terlalu besar. “Tapi kita tunggu saja bagaimana nanti,” imbuhnya.

BACA JUGA: Jika Harga Tiket Pesawat Diatur Pemerintah, Hancur Industri Penerbangan

Untuk tren jumlah penumpang, pihaknya menarik dalam periode satu bulan. Jadi bulan ini belum terlihat dampak dari penyesuaian tarif ini. Terlebih penurunannya baru dilakukan Senin (1/7). Dari pantauan Kaltim Post di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, kondisi penumpang normal. Tidak ada lonjakan signifikan.

Ketika melihat situs tiket online, pada Juli ini tarif pesawat menunjukkan penurunan. Namun, pada hari dan jam tertentu. Untuk jam, harga tiket murah pada penerbangan pagi.

Namun setelah pukul 12.00 Wita, harga terpantau mahal atau di atas Rp 1 jutaan. Sebagai contoh, harga tiket Lion Air, Balikpapan-Surabaya 09.55 Wita Rp 842 ribu namun di siang hari pukul 15.15 Rp 1,2 juta.

Saat ini, pemerintah telah meminta maskapai penerbangan menurunkan harga menjadi 50 persen dari tarif batas atas (TBA). Itu berlaku pada rute dan jam penerbangan tertentu. Kebijakan tersebut mengikuti penurunan TBA 12-16 persen pada pertengahan Mei lalu. Dari kebijakan itu, rata-rata TBA turun 15 persen. (aji/ndu2/k15)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiket Pesawat Murah Tersedia untuk Penerbangan Selasa, Kamis, Sabtu


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler