Harga Turun, BUMN Siap Buyback Saham

Jumat, 12 Agustus 2011 – 22:40 WIB
JAKARTA - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mulai pasang kuda-kuda menghadapi kemungkinan memburuknya pasar modal akibat turbulensi perekonomian globalBUMN pun siap mengantisipasi anjloknya harga saham dengan strategi buyback atau membeli kembali saham yang ada di pasar.

Deputi Menteri BUMN Bidang Jasa Perbankan Parikesit Suprapto mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengkoordinir BUMN untuk menyiapkan strategi untuk menjaga agar harga saham tidak terpuruk

BACA JUGA: Tingkatkan Loyalitas, MPM Luncurkan Member Card

"Kalau harga turun hingga level tertentu, BUMN akan buyback," ujarnya kemarin (11/8).

Sebagaimana diketahui, dalam satu pekan terakhir, harga saham-saham di Indonesia maupun bursa-bursa duni rontok, terseret oleh kekhawatiran investor terhadap kondisi perekonomian AS dan Eropa.

Menurut Parikesit, rencana buyback saham BUMN merupakan program yang terintegrasi dengan bond stabilization fund (BSF) yang dikoordinir oleh Kementerian Keuangan
BSF adalah antisipasi pemerintah untuk membeli Surat Utang Negara (SUN) jika nilainya anjlok di pasar sekunder

BACA JUGA: Tarif Angkutan Barang Tanjung Perak Naik

"Jadi, dana BUMN bisa digunakan untuk program BSF maupun buyback saham," katanya.

Parikesit menyebut, Kementerian BUMN tengah memetakan BUMN mana saja yang siap secara finansial untuk ikut dalam program BSF maupun buyback
"Selain BUMN Tbk, BUMN lain di sektor asuransi, perbankan, maupun Dana Pensiun kami kira punya cukup likuiditas

BACA JUGA: BP Migas Setujui Jatim Dapat Hasil WMO

Untuk arranger, BUMN sekuritas pasti siap," ujarnya.

Parikesit optimistis langkah antisipasi tersebut akan bermanfaat untuk meredam gejolak saham-saham BUMNLangkah itu juga diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia secara keseluruhan.

Langkah buyback saham ini pernah diinstruksikan oleh pemerintah kepada BUMN saat krisis perekonomian global 2008 laluHasilnya, bisa meredam kerontokan saham-saham BUMN.

Menteri BUMN Mustafa Abubakar menambahkan, saat ini pihaknya belum bisa merinci berapa besaran dana yang disiapkan BUMN untuk keperluan BSF maupun buyback saham"Tapi, kita kan sudah ada BUMN fund, jadi nanti dana itu bisa dipakai," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, BUMD Fund diprakarsai oleh Forum Komunikasi Investasi Badan Usaha Milik Negara (FKI BUMN)Forum yang terdiri dari 23 BUMN asuransi maupun dana pensiun ini sudah mengidentifikasi potensi dana hingga Rp 300 triliunDana tersebut rencananya akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek BUMN(owi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yamaha Motor Sport, Honda Pimpin Skutik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler