BP Migas Setujui Jatim Dapat Hasil WMO

Jumat, 12 Agustus 2011 – 18:19 WIB
SURABAYA - Pemda Jatim rupanya kian menemukan titik terang kepastian untuk menikmati hasil blok migas West Madura Offshore (WMO)Kepala BP Migas R Priyono mengatakan pihaknya telah memberikan usulan secara tertulis mengenai pembagian hak pengelolaan atau participating interest (PI) kepada Pemerintah.

"Sekarang berbagai pihak sudah tidak perlu lagi merasa bimbang atau tidak pasti mengenai PI ini

BACA JUGA: Yamaha Motor Sport, Honda Pimpin Skutik

Kami sudah melayangkan usulan secara tertulis kepada menteri, dan sebentar lagi Pemda jatim bakal dapat PI dari WMO," ungkap Priyono saat ditemui usai Safari Ramadhan BP Migas di Surabaya, kemarin (11/8).

Dia menyebutkan, sudah ada kata sepakat bahwa Pemda Jatim bakal mendapatkan PI sebesar 10-20 persen
Dan bagian tersebut diambil secara proporsional dari jatah kedua belah pengelola mayoritas yakni PT Pertamina (Persero) dan Kodeco Energy Co Ltd

BACA JUGA: Laba AXA Mandiri Tumbuh 98 Persen

Sebelumnya, Pertamina menguasai 80 persen hasil dari eksplorasi WMO, dan Kodeco mendapat 20 persennya.

"Proses pengeboran lima sumur migas baru di WMO akan dilaksanakan bulan depan
Jadi kami berharap kapasitas produksi minyak bisa tembus 20 ribu barel per hari, sedangkan gas bisa menyentuh angka 160 mmscfd (juta kakai kubik) per hari pada akhir tahun ini," terangnya.

Priyono menyebutkan, saat ini kebutuhan gas Jatim mencapai 900 mmscfd, sedangkan pasokan dari pengeboran di blok migas wilayah Jatim mencapai 600 mmscfd

BACA JUGA: Gerakan IHSG Kian Alot

"Nantinya, gas Jatim tidak bakal dieksporSeluruh potensi dan produksinya hanya untuk mendukung kebutuhan Jatim," paparnya.

Di tempat yang sama, Wakil Gubernur Jatim, Syaifullah Yusuf mengungkapkan pihaknya memberikan respon positif terhadap dukungan BP Migas terkait upaya Jatim untuk ikut berpartisipasi pada pengelolaan WMO"Kami sangat berterimakasih karena telah dibantu mewujudkan keinginan kamiUntuk merealisasikan, kami (Pemprov Jatim dan Pemkab Bangkalan) bakal segera membentuk BUMD untuk mengelola WMO," terangnya.

Mengenai porsi Pemprov Jatim dan Pemkab Bangkalan, Syaifullah menerangkan pihaknya akan membicarakan lebih lanjut dengan internal"Namun kemungkinannya Pemprov Jatim akan mendapat lebih besarNanti Pak Gubernur akan membicarakannya juga," ungkapnya.

Berbanding terbalik dengan Syaifullah, Bupati Bangkalan Fuad Amin menginginkan Bangkalan mendapatkan 60 persen, sementara Pemprov sebesar 40 persen"Jika melihat Santos (Perusahaan Migas asal Australia), daerah dapat 60 persen, dan provinsi dapat 40 persen," tuturnya(gal)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Philips Genjot Tambahan Pelanggan Profesional


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler