"Sekarang berbagai pihak sudah tidak perlu lagi merasa bimbang atau tidak pasti mengenai PI ini
BACA JUGA: Yamaha Motor Sport, Honda Pimpin Skutik
Kami sudah melayangkan usulan secara tertulis kepada menteri, dan sebentar lagi Pemda jatim bakal dapat PI dari WMO," ungkap Priyono saat ditemui usai Safari Ramadhan BP Migas di Surabaya, kemarin (11/8).Dia menyebutkan, sudah ada kata sepakat bahwa Pemda Jatim bakal mendapatkan PI sebesar 10-20 persen
BACA JUGA: Laba AXA Mandiri Tumbuh 98 Persen
Sebelumnya, Pertamina menguasai 80 persen hasil dari eksplorasi WMO, dan Kodeco mendapat 20 persennya."Proses pengeboran lima sumur migas baru di WMO akan dilaksanakan bulan depan
Priyono menyebutkan, saat ini kebutuhan gas Jatim mencapai 900 mmscfd, sedangkan pasokan dari pengeboran di blok migas wilayah Jatim mencapai 600 mmscfd
BACA JUGA: Gerakan IHSG Kian Alot
"Nantinya, gas Jatim tidak bakal dieksporSeluruh potensi dan produksinya hanya untuk mendukung kebutuhan Jatim," paparnya.Di tempat yang sama, Wakil Gubernur Jatim, Syaifullah Yusuf mengungkapkan pihaknya memberikan respon positif terhadap dukungan BP Migas terkait upaya Jatim untuk ikut berpartisipasi pada pengelolaan WMO"Kami sangat berterimakasih karena telah dibantu mewujudkan keinginan kamiUntuk merealisasikan, kami (Pemprov Jatim dan Pemkab Bangkalan) bakal segera membentuk BUMD untuk mengelola WMO," terangnya.
Mengenai porsi Pemprov Jatim dan Pemkab Bangkalan, Syaifullah menerangkan pihaknya akan membicarakan lebih lanjut dengan internal"Namun kemungkinannya Pemprov Jatim akan mendapat lebih besarNanti Pak Gubernur akan membicarakannya juga," ungkapnya.
Berbanding terbalik dengan Syaifullah, Bupati Bangkalan Fuad Amin menginginkan Bangkalan mendapatkan 60 persen, sementara Pemprov sebesar 40 persen"Jika melihat Santos (Perusahaan Migas asal Australia), daerah dapat 60 persen, dan provinsi dapat 40 persen," tuturnya(gal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Philips Genjot Tambahan Pelanggan Profesional
Redaktur : Tim Redaksi