jpnn.com - jpnn.com - Petani singkong di Lampung kembali kecewa karena harga komoditas tersebut kembali turun di pasaran.
Turunnya harga komoditas pekebunan ini sebesar Rp 50 per kilogram membuat para petani di daerah tersebut menunda panen.
BACA JUGA: Pariwisata Booming, Lahan Warga Beralih ke Investor
“Masyarakat Tulangbawang Barat (Tubaba) dan Tulangbawang (Tuba) terpaksa belum dapat memanen tanamannya lantaran harga yang sangat jauh dari harapan,” ujar Toni (30) warga Tirta Kencana, Tuba Tengah, Tubaba, seperti diberitakan Radar Lampung (Jawa Pos Group) hari ini.
Turunnya harga di Pabrik Bumi Waras yang berada di Tiyuh Penumangan, Kecamatan Tulangbawang Tengah dan Pabrik Bumi Waras di perbatasan Tuba Tengah dengan Gunung Batin, Lampung Tengah.
BACA JUGA: Sudah Tertangkap Malah Melawan Polisi, Kelaaarrr...
Begitu juga dengan pabrik singkong Bumi Waras di Jalan Lintas Timur, Gunungbatin, Lampung Tengah mengalami penurunan Rp25/kg.
Semula harga singkong di pabrik-pabrik tersebut sebesar Rp680, namun setelah mengalami penurunan menjadi Rp630 dan dikurangi kadar air sebesar 20-25 persen. “Jadi potongan kadar air sebesar 20-25 persen dari berat singkong yang dikirim,” kata Toni.
BACA JUGA: Fakta Terbaru Rencana Pernikahan Titisan Nyi Roro Kidul
Bukan hanya itu, di Pabrik Singkong Sinar Laut Unit II, Banjaragung, Tuba juga mengalami penurunan sebesar Rp695 per Kg dikurangi potongan kadar air sebesar 20 persen.
“Jadi kami ini terpaksa harus menunggu dulu, sebab kalau dicabut saat ini modal pun tidak akan kembali,”kata Deri (33) warga Panaragan Jaya, Kecamatan Tuba Tengah, Tubaba.
Hal yang sama diungkapkan Joni (45) warga Bandardewa, Kecamatan Tuba Tengah, Tubaba. Saat ini satu Ha singkong yang ia panen hanya memperoleh uang Rp4 juta, sementara untuk menanam satu Ha singkong membutuhkan biaya sebesar Rp7 juta.
“Jadi bagaimana bisa bertahan kami ini, nampaknya pemerintah memang tidak memikirkan nasib kami,” tutur Joni. (fei/adi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tenggak Miras Oplosan, Siswa SMA Meregang Nyawa
Redaktur & Reporter : Budi