1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS Dunia. Kasus HIV dan AIDS bisa ditekan dengan melakukan tes yang lebih rutin, terutama bagi mereka yang beresiko terpapar HIV. Sejumlah pemerintah daerah di Australia mengajak warganya untuk tidak takut melakukan tes HIV demi pencegahan dan pengobatan.
Tema Hari AIDS Dunia tahun ini adalah 'Akhiri HIV' dengan berfokus pada tiga bidang utama, yakni melakukan tes lebih sering, mengobati lebih awal, dan pencegahan.
Sejumlah dinas kesehatan di daerah-daerah di Australia mengatakan cara yang paling efektif untuk mencegah penyebaran HIV adalah penggunaan kondom saat berhubungan badan serta melakukan tes secara berkala terhadap penyakit menular akibat hubungan seks
BACA JUGA: Penyandang Disabilitas di Adelaide Tampil dalam Ajang Peragaan Busana
Kawasan New England di Kawasan New South Wales misalnya, telah mengajak warganya untuk melakukan tes HIV.
Menurut Nathan Ryder, Direktur Pelayanan Kesehatan Seksual di kawasan tersebut, mendeteksi HIV sedini mungkin sangatlah penting.
"Kita dapat mengakhiri HIV, dan kuncinya adalah orang-orang perlu melakukan tes lebih sering," ujar Ryder.
BACA JUGA: Krisis Ekonomi Eropa, Lebih Banyak Warga Italia Datang ke Australia
"Dengan lebih awal mengetahui status HIV-nya maka, akan lebih baik."
BACA JUGA: Pro Kontra Warga Asing Membeli Properti di Australia
Saat ini diperkirakan ada sekitar 10.500 orang yang hidup dengan HIV di New South Wales. Namun, 10 persen dari jumlah tersebut tidak tahu jika mereka telah terinfeksi.
"Itulah mengapa sangat penting bahwa orang-orang yang beresiko terpapar virus HIV perlu melakukan tes."
Dinas Kesehatan di New England mengatakan AIDS dan HIV tidak hanya beresiko bagi para pria homoseksual. Seperempat dari heteroseksual pun sekarang dinyatakan terinfeksi.
"Untuk mengakhiri HIV, benar-benar membutuhkan lebih banyak orang untuk melakukan tes yang lebih sering," kata Ryder. "Jika mereka meras berisiko, maka perlu menemui dokter atau klinik kesehatan seksual untuk dites."
BACA ARTIKEL LAINNYA... Golput Karena Tak Percaya Caleg, Pria Hobart Ini Tetap Didenda