Hari Buruh, SP IMPPI Serukan Penuntasan Masalah PMI Ilegal

Selasa, 02 Mei 2023 – 23:41 WIB
Ketua Umum Serikat Pekerja IMPPI William Yani Wea mengatakan kasus PMI ilegal masih menjadi masalah yang belum tuntas dan semakin menakutkan. Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Serikat Pekerja IMPPI mengikuti aksi Hari Buruh Internasional atau May Day bersama Affliasi Konferderasi AGN di kawasan Jakarta Pusat, Senin (1/5). Nasib Pekerja Migran Indonesia (PMI) menjadi sorotan utama aksi tersebut.

Ketua Umum Serikat Pekerja IMPPI William Yani Wea mengatakan kasus PMI ilegal masih menjadi masalah yang belum tuntas dan semakin menakutkan.

BACA JUGA: BP2MI Siap Sambut Kepulangan PMI pada Arus Mudik Lebaran 2023

Karena itu, pihaknya mengajukan sejumlah tuntutan agar kasus PMI ilegal bisa diselesaikan.

"Kami meminta kasus PMI ini diselesaikan. Kejar semua yang terlibat dalam pengiriman PMI ilegal," kata William Yani, Senin (1/5).

BACA JUGA: Prajurit TNI Tangkap 2 PMI Ilegal di ‘Jalan Tikus’ Perbatasan Indonesia-Malaysia

Ketua DPP IMPPI, Ignastius Mudja menjelaskan, aksi May Day ini harus menjadi momentum pemerintah untuk mengevaluasi PMI ilegal, termasuk mengusut tuntas semua yang terlibat.

Untuk itu, dia meminta agar aparat hukum menangkap dan menghukum semua yang terlibat dalam kasus PMI ilegal.

BACA JUGA: Polda Kepri Menggagalkan Pengiriman 10 PMI Ilegal ke Kamboja

"Usut tuntas dan pecat semua aparat pemerintahan dan aparat hukum yang terlibat Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)," tegasnya.

Sementara itu, salah satu Wakil Ketua Umum SP IMPPI Harli Muin menyarankan agar pemerintah memberikan sosialisasi secara intensif agar masyarakat makin mengerti pentingnya menjadi PMI yang legal.

Prosedur pengiriman PMI legal harus sampai ke tingkat desa terutama ke desa yang memang banyak PMI.

"Selamatkan semua PMI yang saat ini menderita di negara lain," tegasnya.

Aksi May Day berlangsung sekira pukul 13.00 hingga 17.00 WIB di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Ribuan buruh berkumpul meramaikan aksi tersebut.

Di antaranya, orasi dari pimpinan organisasi serikat pekerja, serikat petani, organisasi perempuan, mahasiswa, buruh migran, dan pekerja rumah tangga.

Acara kemudian dilanjutkan dengan Teater Marsinah dan pentas musik, lalu deklarasi koalisi orang kecil.

Aksi Buruh Internasional ini juga dilakukan di sejumlah daerah, utamanya di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. (dil/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler