jpnn.com, JAKARTA - Relawan Indonesia Bunda Merah Putih (BMP) menggelar pemeriksaan, konsultasi, seminar kesehatan secara gratis hingga memberikan paket nutrisi.
Kegiatan sosial tersebut dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional yang ke-62 Tahun 2023 dengan tema "Cegah Stunting Persiapkan Pemimpin Masa Depan yang Gemilang".
BACA JUGA: Peringati Hari Gizi Nasional, Bakmitopia Hadirkan Menu Sehat
Hari Gizi Nasional menjadi momentum untuk membangkitkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya penerapan gizi seimbang guna kualitas kesehatan yang lebih baik.
Ketua BMP Angela Brigita mengatakan gerakan ini sekaligus untuk ikut mendukung program pemerintah dalam mencapai target penurunan prevalensi stunting sebesar 14 persen pada 2024.
BACA JUGA: Selebrasi Hari Gizi Nasional, Danone Indonesia Gelar Edukasi Mencegah Stunting
Sebagai catatan, stunting adalah gangguan tumbuh kembang anak yang disebabkan kekurangan asupan gizi, terserang infeksi, dan stimulasi yang tak memadai.
Gangguan ini menimbulkan masalah pada pertumbuhan yang menyebabkan tinggi badan sang anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari rata-rata teman-teman seusianya.
BACA JUGA: Hari Gizi Nasional 2022, BRI Ambil Peran lewat Cegah Stunting itu Penting
"Alhamdulillah acaranya berjalan lancar karena kami memang mempersiapkannya dengan sangat matang dan berkat bantuan semua pihak. Selain itu, antusias dan minat para peserta juga sangat tinggi yang membuat kami lebih bersemangat," ujar Angela, Minggu (29/1).
Bungit, sapaan akrab Angela berharap kegiatan itu mampu membantu perbaikan gizi para peserta acara dan lingkungan sekitar, guna menekan angka stunting.
"Apalagi, penekanan angka stunting merupakan program nasional yang digaungkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sehingga harus didukung dan disukseskan," kata Bungit.
Lebih lanjut, salah satu peserta pemeriksaan dan konsultasi kesehatan, Ina Trisnawati mengaku sangat senang dan sangat terbantu dengan acara ini.
Ina mendapatkan informasi lengkap tentang kondisi kesehatan dan tumbuh kembang putranya yang berusia lima tahun.
"Tinggi dan berat badan anak saya memang terlihat sangat kurang ideal untuk seusianya. Tadi juga disampaikan dokternya untuk mengurangi makanan yang manis-manis seperti permen, es krim, es dari minuman kemasan," ungkapnya.
Tak hanya itu, kegiatan sosial BMP juga disertai dengan berbagai macam hiburan.
Misalnya, perlombaan menyanyi, membaca, mewarnai, hingga istana wahana balon dan permainan di dalam ruangan yang sangat menghibur, nyaman, aman untuk anak-anak.(mcr28/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wenti Ayu Apsari