jpnn.com, JAKARTA - Perempuan Indonesia masa kini adalah perempuan yang sadar, memahami dan memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan laki-laki.
Hal ini disampaikan Menteri LHK, Siti Nurbaya, dalam dunia bekerja ada kesempatan dan peluang yang sama antara laki-laki dan perempuan, namun harus diiringi dengan kemampuan.
BACA JUGA: KLHK Selamatkan 18 Ekor Penyu Pasca Tsunami Selat Sunda
"Untuk ASN perempuan, pilihannya tiada lain kecuali memang lihat peluangnya, kemudian persiapkan diri dengan baik untuk mampu, serta jaga dan tingkatkan kemampuan”, tegas Menteri Siti, saat membuka talkshow memperingati Hari Ibu ke-90, di Jakarta (26/12).
Bertemakan “Bersama Meningkatkan Peran Perempuan dan Laki-Laki Dalam Membangun Ketahanan Keluarga Untuk Kesejahteraan Rakyat”, talkshow ini digelar KLHK untuk memberikan motivasi dan inspirasi kepada para ASN, sekaligus sebagai bentuk apresiasi atas prestasi ASN perempuan yang bekerja di bidang lingkungan hidup dan kehutanan.
BACA JUGA: Kolaborasi Konservasi dalam Festival Gunung Ciremai 2018
Menteri Siti juga menuturkan, terdapat enam hal penting bagi perempuan untuk diingat .
Yaitu What do you want to be remember for; Who are you compare it yourself to; Why are you saying yes for everything; Say No, that your yes mean something; What do you really want to be this time next year; dan What kind of person do you want to be.
BACA JUGA: Dana Rp 106,23 Miliar SBSN untuk Wisata Taman Nasional
Saat ini jumlah Eselon I dan II KLHK berjumlah 104 orang, dan 21 orang di antaranya adalah perempuan.
Terkait hal ini, Menteri Siti meminta agar jajarannya bisa memberikan peluang yang obyektif kepada karyawan putri, asistensi, dan peningkatan kapasitas.
Acara talkshow kali ini menghadirkan lima srikandi tangguh di bidangnya. Mereka adalah Ni Made Lia Rimbawati, SPORC Balai Pengamanan dan Penegakkan Hukum LHK Wilayah Kalimantan; Theresia Irna, Pilot Ultralight BPKH Tanjung Pinang; Neneng Kurniasih, Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil LHK; Neneng Susanti, Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi Kerinci, Jambi; dan Vinda Damayanti Ansjar, Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup.
Sebagai bentuk penghormatan bagi kaum Ibu, pada pagi hari sebelum acara talkshow, KLHK melaksanakan upacara bendera Peringatan Hari Ibu ke-90 di lingkungan kantor KLHK, yang diikuti seluruh pegawai.
Bertindak sebagai inspektur upacara Laksmi Dhewanti, Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Perdagangan Internasional.
“Peringatan Hari Ibu diharapkan mendorong semua pemangku kepentingan untuk memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan”, ucap Laksmi membacakan sambutan tertulis Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Sementara itu, ucapan belasungkawa juga tidak luput disampaikan Menteri Siti atas kejadian tsunami Selat Sunda yang peristiwanya bertepatan dengan PHI, 22 Desember.
Dampak tsunami Selat Sunda juga dirasakan di sejumlah wilayah kawasan Taman Nasional Ujung Kulon.
Tercatat dua orang Pegawai Harian Lepas (PHL) Balai TNUK yakni Rubani dan Sandi menjadi korban meninggal dunia. Sejumlah fasilitas Balai TNUK juga tidak luput terkena dampak, sehingga mengalami rusak sedang, hancur, bahkan hilang.(adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri LHK Minta Program Adiwiyata Menjadi Gerakan Nasional
Redaktur & Reporter : Natalia