Hari Ini Datang Kapal Tiongkok Bantu Buru Black Box

Sabtu, 10 Januari 2015 – 06:20 WIB
Black Box. Foto: int

PANGKALAN BUN - Di tengah gagalnya usaha pengangkatan ekor pesawat AirAsia QZ8501 kemarin, itu muncul temuan baru. Sejauh 1,7 nautical mile ke arah barat dari lokasi bangkai ekor pesawat terbenam muncul pancaran sinyal yang diyakini bagian dari Underwater Locator Beacon atau ULB.
 
Sinyal yang disebut ping itu dilaporkan KN Jadayat, kapal navigasi Kemhub. Temuan itu langsung ditindaklanjuti dengan mengirim penyelam dan mendekatkan KRI Usman Harun yang dilengkapi sonar aktif.

"Saya perkirakan ping sinyal yang terdeteksi sonar adalah serpihan tail section bagian bawah AirAsia," tukas Moeldoko.

BACA JUGA: Penyelam Susah Bergerak, Ekor Pesawat Sudah Diikat

Sementara itu investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Nurcahyo Utomo mengatakan pinger itu berasal dari ULB. Benda itu memang berada di dekat posisi black box.

"Saat terjadi kecelakaan, dua benda itu bisa saja terpisah. ULB bisa kemungkinan hancur, apalagi posisinya di luar casing black box," jelasnya.

BACA JUGA: Ini Gambaran Kondisi Badan AirAsia di Dasar Laut

Menurut Nurcahyo, data yang ada di black box lebih kuat dari ULB. Nah, itulah yang terus dikejar tim KNKT. Hingga saat ini, KNKT belum bisa memastikan black box itu masih berada di ekor pesawat atau sudah terpisah.

"Belum tahu karena penyelam saat ini juga masih berupaya mendapatkan ekor pesawat. Kami tentu berharap blackbox masih ada di situ (ekor)," jelas Nurcahyo di Posko Basarnas di Pangkalan Bun, Jumat (9/1).

BACA JUGA: Jokowi Harus Tegur Menteri yang Berebut Dana Desa

Menurut dia, para penyelam yang terlibat dalam evakuasi ekor itu sudah diajarkan bagaimana melepas dan membuka blackbox dari rangka di ekor pesawat.

Proses pelepasan black box itu menurut KNKT cukup mudah karena hanya dieratkan dengan dua baut yang bisa dilepas dengan tangan. "Tapi kalau bautnya bengkong ya susah melepasnya dengan tangan," jelasnya.

Dirops Basarnas Marsma SB Supriyadi mengatakan tim penyelam belum bisa menyelam di lokasi terdeteksinya sinyal ping. Namun tim Basarnas sendiri telah menyiapkan 14 marinir yang siap menyelam jika cuaca baik.

"Soal pengangkat ekor juga tidak mudah, karena posisi ekor sudah menancap di lumpur. Mungkin akan ada tambahan lifting bag," katanya. Dalam operasi kemarin tim juga menemukan sejumlah serpihan pesawat salah satunya potongan bagian lambung.

Dalam pencarian Black Box ini, tim SAR kembali mendapat bantuan dari negara tetangga. Hari ini pukul 02.00 WIB, kapal milik Tiongkok diperhitungkan tiba di sana.

Meski belum ditentukan titik koordinat pencarian untuk kapal ini, dikatakan Kepala Basarnas FHB Soelistyo, jika kapal yang tengah berangkat dari Hainan, Tiongkok ini memiliki kemampuan memadai.

Seperti kepemilikan pinger locater maupuan sonar. "Kita harapkan bisa segera ditemukan (black box) sehingga tim bisa lebih fokus mencari saudara-saudara kita," tuturnya.  (sep/gun/mia)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Update Korban AirAsia QZ8501, Ini Identitas 48 Jenazah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler