jpnn.com - PESAN berantai menyebar ke sejumlah driver Go-Jek melaui grup whatsapp. Informasi yang disebar dari pesan tersebut adalah reaksi para driver yang tak terima pengelolanya memotong bagian driver.
“Kebijakan pemotongan ini sangat merugikan bagi kami (driver). Semakin lama, bagian yang kami dapatkan semakin kecil," kata seorang driver Go-Jek, Irwan Hasan di, Jakarta, Senin (2/11).
BACA JUGA: Astaga, Puluhan Warga Kejang-Kejang Gara-Gara Keracunan Bahan Kimia
Irwan dan teman-temannya pun mengancam akan melakukan mogok besar-besaran pada hari ini, Selasa (3/11). Sejatinya, beberapa driver Go-Jek sudah menggelar aksi mogok sejak Senin (2/11).
“Mana janji Pak Nadim yang pengen nyejahterain drivernya?" ujarnya.
BACA JUGA: PRIHATIN: Presiden Diminta Turun Tangan Selesaikan Perseteruan Ahok-BPK
Aksi mogok yang dilakukan para driver Go-Jek jelas sangat berdampak pada penumpang yang selama ini sudah akrab menggantungkan mobilitasnya pada jasa ojek online tersebut. Aksi ini sudah berlangsung mulai Senin hingga Selasa hari ini, (3/11/2015).
Zulfa misalnya, mahasiswa yang juga bekerja di sebuah perusahaan swasta ini mengaku sangat terganggu dengan aksi mogok tersebut. Sebab dirinya sudah mempunyai langganan jasa Go-Jek.
BACA JUGA: Polisi Pegang Identitas Penembak Kantor Go-Jek, Ini Sebagian Ciri-Cirinya
“Ia dong. Kemarin misalnya, saya menunggu lama sekali, tidak ada pemberitahuan. Jadi saya naik angkot. Dan itu sangat memakan waktu. Kalau pake Go-Jek kan lebih irit waktu,” kata Zulfa yang tinggal di Kabupaten Bogor.
Ia berharap, polemik yang terjadi antara manajemen Go-Jek dan para driver segera teratasi. Sebab ia sudah terlanjur mempercayai dan menggantungkan urusan mobilitasnya pada jasa Go-Jek. (ril/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 51 Warga Bekasi Keracunan Asap
Redaktur : Tim Redaksi