jpnn.com - CILEGON - Honorer kategori dua (K2) Kota CiIegon yang tergabung dalam Forum Pembela Honorer Indonesia (FPHI) akan menggeIar aksi unjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, hari ini, Selasa (25/2).
Aksi tersebut menyusuI kekecewaan para honorer K2 yang tidak lulus sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS).
BACA JUGA: Satu Dokter Layani Seribu Lebih Korban Kelud
Tak hanya itu, mereka juga mewacanakan mogok kerja nasional dan mosi tidak percaya kepada pemerintah dengan melakukan golongan putih (Golput) atau tidak memilih pada Pemilu 2014 jika tuntutan FPHI tidak diakomodasi.
”Kami meminta agar pihak berwenang mengusut tuntas oknum - oknum honorer yang memanipulasi data,” kata Martin Al-Kosim, Kordinator Lapangan FPHI se-Indonesia, kemarin.
BACA JUGA: 60 Honorer K2 yang Lulus Diduga Bermasalah
Martin juga menuturkan bahwa perjuangan mereka murni membela hak bersama dan bukan untuk kepentingan tertentu.
”Saya katakan ini adalah jihad untuk membela nasib kita. Jangan jadi pecundang dan jangan jadi pengecut, karena ini kepentingan kita bersama. Maka dari itu marilah teman-teman kita rapatkan barisan untuk memperjuangkan hak kita,” tutur Martin kepada honorer.
BACA JUGA: Tak Lulus, Honorer K2 Terancam Diberhentikan
Sementara Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kota Cilegon Mahmudin mengatakan bahwa pihaknya tidak mendukung dan tidak juga melarang terkait honorer Cilegon yang akan demo ke Jakarta. ”Kalau pun temen-temen mau turun ke jalan ya itu hak temen-temen. Saya hanya mengimbau agar nanti tidak boleh anarkis,”kata Mahmudin.
Mahmudin juga bahwa dia tidak tau soal delapan tuntutan itu, apalagi mengenai akan diadakannya golput jika tuntutan tidak dikabulkan. Terkait tuntutan terakhir itu, Mahmudin tidak melarangnya.
”Saya rasa jangan lah. Nanti kan sanksinya moral dan pidana. Nanti saya akan mengingatkan agar yang itu tidak dimasukan ke dalam tuntutan,” tutur Mahmudin. (Bud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... RSUD Tak Bisa Bayar Dokter
Redaktur : Tim Redaksi