jpnn.com - COMAL – Sejak amblesnya Jembatan Comal, petugas dari KemenPU terus melakukan perbaikan secara nonstop.
Pembangunan jembatan yang menggunakan gorong-gorong Aremco itu, pada Rabu (23/7) malam dilakukan pengaspalan. Karena itu, dipastikan hari ini (Kamis, 24/7) bisa dilalui, meski masih tahap uji coba.
BACA JUGA: Honorer K2 Gagal Tes Didata Ulang
Kasatker Wilayah I Dinas PU Provinsi Jawa Tengah, selaku penanggung jawab proyek, Sumarjono mengatakan bahwa proses perbaikan jembatan kemarin sedang dalam perapihan. Pada jam 12 siang kemarin dilakukan pemadatan dan sorenyanya masuk finishing.
Menurut dia, pemadatan dan perekatan itu dilakukan dengan menggunakan lem aspal yang seharusnya menunggu sampai 24 jam. Namun karena kondisi darurat, malamnya langsung diaspal. ”Malam nanti (kemarin) akan dilakukan pengaspalan,” kata Sumarjono, kepada awak media di lokasi perbaikan jembatan, Rabu (23/7) siang.
BACA JUGA: Pengalihan ke Jalur Selatan Telan Korban
Dia mengatakan bahwa secara teori jembatan tersebut bisa dilalui kendaraan di atas 14 ton. Namun demikian, untuk antisipasi keamanan, maksimal kendaraan dengan berat 10 ton dapat melewati jembatan tersebut.
Sedangkan untuk kelancaran kendaraan yang akan masuk melewati Jembatan Comal, nanti tetap diberi marka agar tidak saling berebut. ”Teman-teman yang di bawah tetap melakukan pengontrolan,” terang Sumarjono.
BACA JUGA: Slamet Semburkan Asap Tebal Setinggi 2.000 Meter
Dia memastikan, Kami (24/7) hari ini mulai jam 07.00 WIB atau jam 08.00 WIB dibuka untuk uji coba. Menurut dia, jika dengan uji coba tersebut tidak ada masalah, maka bisa dilanjut untuk kendaran melewati di atas jembatan tersebut.
Kapolres Pemalang AKBP Dedi Wiratmo SIK mengatakan bahwa terkait kendaraan dengan jenis truk puso atau pun tronton tetap tidak bias melewati jembatan tersebut. Walaupun mereka mengklaim bahwa kendaraan itu beratnya kurang dari 10 ton dalam keadaan kosong.
Menurut dia, yang mengetahui secara pasti mengenai berat suatu kendaraan adalah Dishubkoninfo. ”Yang tahu bobot kendaraan itu lebih atau kurang dari 10 ton adalah dishub,” jelas Kapolres.
Dalam menyikapi permasalahan tersebut, pihaknya kembali kepada kesepakata bahwa kendaraan kenis tronton atau fuso dengan berat diatas 10 ton tidak bisa melewati Jembatan Comal dan dialihkan melalui jalur alternatif.
Sebab, yang tahu uji kelayakan kendaraan dan berat kendaraan adalah dari dishubkominfo. ”Dipastikan jam 07.00 sudah bisa dioperasikan dan dibuka untuk dilalului kendaraan kecil,” terangnya.
Dia menyampaikan, dalam pengerjaan Jembatan Comal tersebut, pihak PU dibantu dari TNI Zipur 4 Banyubiru yang bekerja secara terus menerus, sehingga perbaikan jembatan selesai sesuai target yang telah disepakati bersama sebelumnya.
Sementara itu, memasuki H-5 Lebaran, Rabu (23/7), kondisi arus lalu lintas di jalur Pantura Kota Tegal mulai padat. Meski volume kendaraan para pemudik mengalami kenaikan, tetapi jumlahnya tidak segnifikan. Hal itu terjadi karena kendaraan dari Jakarta yang menuju Semarang masih ada upaya pengalihan ke jalur selatan.
Pantauan Radar di lapangan, sejak pagi arus lalu lintas di Pantura Kota Bahari ini terlihat ramai lancar. Kepadatan arus lalu lintas sempat terjadi di sejumlah titik, tetapi ini lantaran adanya upaya rekayasa lalin oleh jajaran Kepolisian Resot Tegal Kota dalam upaya pengalihan.
Tak terkecuali, adanya peningkatan aktivitas warga masyarakat Tegal, di antaranya banyak yang melakukan belanja di mal maupun pasar.
Dari data petugas di Pos Maya menyebutkan, pada H-5 ini, sejak pukul 00.00 hingga pukul 14.00, jumlah kendaraan pemudik yang masuk Jateng melalui jalur Pantura Kota Tegal tercatat sebanyak 15.876 unit. Jumlah itu mengalami peningkatan dibanding pada H-6 Lebaran yang masih lengang dilalui oleh pemudik.
Sementara, dari informasi yang ada, kenaikan pemudik akan terus meningkat di H-4 dan selanjutnya. Ini menyusul, adanya informasi soal Jembatan Comal pada hari ini sudah akan dilakukan uji coba dilintasi oleh kendaraan para pemudik.
”Informasinya demikian. Jadi, kami juga saat ini sudah melakukan upaya langkah dalam mengantisipasi adanya lonjakan para pemudik yang siap melewati jalur Pantura,” tegas Kasat Lantas Polres Tegal Kota AKP Agus Triyono.
Dia menjelaskan bahwa upaya rekayasa lalu lintas dalam menghadapi para pemudik juga sudah dilakukan. Termasuk, upaya memecah ribuan pemudik yang akan melintasi Pantura. (rid/gus)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jembatan Comal Baru Bisa Dilewati Jumat
Redaktur : Tim Redaksi