Pengalihan ke Jalur Selatan Telan Korban

Kamis, 24 Juli 2014 – 07:26 WIB

jpnn.com - KARANGREJA - Jalur Bayeman, KM 30 Desa Tlahab Lor, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, memang benar-benar menjadi jalur rawan kecelakaan pasca pengalihan jalur Pantura ke Selatan beberapa hari ini.  Hampir setiap hari kecelakaan terjadi di jalur itu.

Rabu (23/7) kemarin,  kecelakaan ini membuat pengendara sepeda motor Dasikun (59) warga Sirandu, Karangjambu, tewas tertabrak bus. Kejadian pada pukul 06.00 WIB itu membuat arus lalu lintas sempat tersendat dan menimbulkan kamacetan panjang.

BACA JUGA: Slamet Semburkan Asap Tebal Setinggi 2.000 Meter

Saksi mata, warga Bayeman Tarso (36) mengatakan, sepeda motor bernomor polisi R-3027-RA yang dikendarai Dasikun melaju dari utara. Pengendara motor itu mendahului Bus Trans Iqbal bernomor polisi D-7879-VB yang dikendarai Sanedin (50) warga Pariyangan, Kota Gajah, Lampung Tengah, dari samping kiri.

"Motor menyerempet bagian depan bus, motor oleng lalu jatuh di tengah jalan dan tertabrak bus itu. Motor terseret hingga 80 meter," jelasnya.

BACA JUGA: Jembatan Comal Baru Bisa Dilewati Jumat

Petugas di Pospam Bayeman yang sedang siaga langsung mendatangi lokasi kejadian dan menolong korban dan mencatat kesaksian masyarakat sekitar. Korban lalu dilarikan ke RS dr Goetheng Tarunadibrata, Purbalingga. Korban mengalami luka sangat parah dan meninggal di rumah sakit.

Kecelakaan di black spot Tikungan Cingkrik Dusun Bayeman bukan hanya terjadi Rabu pagi. pada Selasa (22/7) malam pukul 22.15 WIB sebuah truk pengangkut saos terjungkir akibat supir truk tidak menguasai medan. Akibatnya, muatan truk berhamburan dan truk mengalami ringsek pada bagian bak dan depan.

BACA JUGA: Kebakaran Jelang Lebaran, 13 KK Kehilangan Tempat Tinggal

Kecelakaan kembali terjadi sore hari, kali ini menimpa truk bermuatan ikan asin yang terguling dan memakan setengah bahu jalan. untuk mengurai kemacetan jalan, petugas Satlantas Polres Purbalingga harus membuka menutup jalan.

Kepala Desa Tlahab Lor Subagyo mengatakan, jalur bayeman memang rawan kecelakaan, sejak pengalihan jalan akibat jembatan comal amblas kecelakaan semakin sering terjadi. Sebagain besar para sopir mengaku tidak menguasai medan jalan.

"Selama pengalihan arus akibat jembatan comal amblas, korban meninggal baru satu, yang lain tabrakan namun tidak ada korban, kalau ban yang terperosok sudah banyak," tuturnya.

Kanit Laka Satuan Lalu Lintas Polres Purbalingga Iptu Galuh Pandu Pandega mengatakan, terdapat satu korban meninggal dunia dalam kecelakaan rabu (23/7) yang melibatkan Bus dan sepeda motor.

Kecelakaan tersebut terjadi akibat korban kurang hati-hati dan terlalu mepet saat menyalip bus. Terlebih korban menyalip sisi melalui kiri. "Korban mengalami luka memar di dada, kecet lengan tangan kanan, perut robek dan patah kaki kiri. Korban meninggal di rumah sakit," tuturnya. (jok/bdg)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Petasan Menjamur, Polisi Belum Razia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler