BACA JUGA: DBH Harus Masuk APBN-P 2010
Keluarga memastikan mayat cewek hamil tersebut adalah Mia setelah mengenali gelang emas di tangan kirinya."Jenazah Mia sudah dibawa ayahnya, Pak Suwito, dengan ambulans
Kematian Mia memang meninggalkan duka mendalam bagi keluarga
BACA JUGA: Nasabah dan Direksi BUMN akan Dipanggil
Mia diduga dibunuh oleh pacarnya sendiri, Pratu LH (26), seorang anggota PaspampresKasus hukum terhadap Pratu LH terus berjalan
BACA JUGA: Menhut Diminta Tinjau Kembali Sewa Pesawat
Komandan Paspampres berjanji akan mengawal penanganan kasus tersebutDikatakan, bila terbukti bersalah, Pratu LH bukan hanya dipecat, tetapi juga diancam penjara.Mia pergi dari rumahnya pada 26 JanuariSetelah itu, dikabarkan sempat tinggal di Petamburan, JakartaOrangtua Mia yang berasal dari Lahat memang memastikan bahwa mayat wanita hamil tujuh bulan itu adalah putrinya.
Pihak kepolisian sendiri menduga ada motif asmara dalam kasus iniDisinyalir, Pratu LH memukul Mia, namun sebelumnya mereka sempat bertengkarSaat bersama Pratu LH di Ancol, Mia minta pertanggungjawaban sebelum cabang bayi lahir.
Kasus ini mencuat setelah Suwito meyakini bahwa anaknya adalah yang menjadi korban pembunuhan pada 2 Februari malamPadahal korban sudah ditemukan tewas sejak 28 Januari lalu dalam kondisi tragis.
Tersangka Pratu LH sendiri telah diserahkan kepada Detasemen Polisi Militer Tangerang, BantenKomandan Paspampres, Mayjen TNI Marciano Norman, lantas meminta maaf kepada keluarga korban atas kejadian memalukan dan memilukan tersebut.
"Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, yang bersangkutan masih menjalani proses di DenpomBila terbukti bersalah, kami akan berikan sanksi berat," kata Marciano.
Semua pembiayaan pemberangkatan jenazah Mia ke Lahat juga ditanggung pihak Paspampres, termasuk pemakaman almarhumah yang direncanakan hari ini"Kami sangat berduka atas kejadian iniKami mohon maaf kepada keluargaSemua biaya pengurusan jenazah akan kami tanggung," janji Marciano(ito/gus/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... GPK Minta KPK Lebih Garang
Redaktur : Tim Redaksi