jpnn.com, BUKITTINGGI - Pencarian terhadap satu korban erupsi Gunung Marapi yang belum ditemukan masih terus dilakukan Tim SAR gabungan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
"Dari 75 penyintas, tim gabungan sudah menemukan 74 orang, dan satu masih dalam pencarian," kata Kepala Kantor SAR Kota Padang Abdul Malik di Kabupaten Agam, Rabu.
BACA JUGA: 4 Mahasiswa UIR Ikut Terjebak di Gunung Marapi Sumbar, Dua Meninggal Dunia
Abdul menyebutkan dari 74 korban tersebut SAR Padang mengonfirmasi 22 orang dinyatakan meninggal dunia, dan 52 korban berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.
Khusus satu pendaki yang hingga kini belum ditemukan, ia memastikan tim gabungan yang berjumlah 50 personel pilihan akan berupaya maksimal menemukannya.
BACA JUGA: Nasib 2 Mahasiswa Semester Akhir UNP Pendaki Gunung Marapi Belum Pasti
"Pelaksanaan operasi SAR akan terus kami lakukan sesuai dengan SOP, yakni selama tujuh hari terhitung sejak 3 Desember," ujarnya.
Senada dengan itu, Komandan Kodim 0304 Agam Letkol Arm Bayu Ardhitya Nugroho menyebutkan khusus pencarian hari keempat tim gabungan menerjunkan 50 personel untuk mencari satu korban yang belum ditemukan.
BACA JUGA: Berikut Identitas 7 Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi, 3 Orang Meninggal
"Jajaran TNI komitmen melaksanakan evakuasi hingga tuntas dan tentunya ini akan diputuskan bersama," ujarnya.
Tambahan informasi, berdasarkan keterangan perangkat Nagari (desa) Batu Palano jumlah korban yang belum ditemukan diperkirakan lebih dari lima orang. Sebab, masih terdapat titik-titik yang belum ditelusuri.
Sementara itu, Kapolres Kota Bukittinggi Komisaris Besar (Kombes) Yessi Kurniati menyebutkan 75 pendaki tersebut merujuk kepada data yang terkonfirmasi oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat.
Namun, ia tidak menampik pintu masuk menuju Gunung Marapi cukup banyak, terutama yang tidak resmi.
"Jadi, kami juga mengantisipasi pendaki yang tidak terdata," kata dia.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean