BACA JUGA: Usul Piala Domestik Tembus Piala Champion
Hal itu telah dikonfirmasi oleh Kepala Bagian Keuangan Kemenpora Isnanta di Jakarta. Isnanta menyatakan, realisasi pembagian uang saku tersebut akan dilakukan siang ini di Kantor KemenporaBACA JUGA: Mercedes Optimistis Songsong GP Turki
"Itu untuk uang saku atlet selama April
BACA JUGA: Tuan Rumah Target Sapu Bersih
Paling cepat awal Juni lah," ungkap pria 44 tahun tersebut saat ditemui di kantornya, kemarinDia menambahkan, uang sebesar itu akan dibagikan kepada seluruh kontingen yang bejumlah 188 orang. Rinciannya, 129 atlet, 37 pelatih, 20 manajer, dan 2 mekanikJumlahnya untuk masing-masing orang adalah, Rp 5 juta untuk atlet, Rp 7 juta untuk pelatih dan manajer, serta Rp 2,5 juta untuk mekanikDalam pertemuan hari ini, semua perwakilan PB akan dipanggilSelain membagikan uang saku kontingenJuga akan dijelaskan mengenai kewajiban bagi mereka untuk membayar pajak kepada negara dari uang yang mereka peroleh
Potongan pajaknya adalah, 15 persen bagi mereka yang berstatus PNS, dan 5 persen untuk yang non-PNSTapi, besarnya potongan itu akan bertambah jika yang bersangkutan tidak memiliki NPWPSedangkan bagi cabor-cabor yang telah melakukan pemusatan latihan sebelum April, Isnanta mengatakan, memang sengaja belum memberikan ituSebab, pihaknya akan melakukan verifikasi terlebih dulu sebelum mengajukan dana untuk uang saku itu kepada Kementerian Keuangan
Menurut pria asal Jogjakarta tersebut, selama ini sejumlah cabor memang mengeklaim telah melakukan pelatihan sebelum April"Kami akan melihat kebenarannya dulu dari masing-masing caborKami meminta mereka untuk membuktikan kebenaranya apa yang mereka paparkan," ucapnya"Semisal, kuitansi penyewaan tempat latihan, yang bisa membuktikan sejak kapan mereka mulai latihan," lanjutnya.
Demi keperluan verifikasi, dia akan memimpin sebuah tim untuk melakukan peninjauan kepada cabor-cabor yang telah menyatakan melakukan persiapan atlet sebelum April
Tim itu, nantinya akan terdiri dari bagian keuangan, yang didampingi anggota satuan pelaksana Program Indonesia Emas (Prima)Verifikasi juga akan dilakukan untuk memeriksa penggunaan dana transportasi dan akomodasi yang sebelumnya telah dikucurkan, dengan besaran standar Rp 150 ribu per hari per atlet
"Kami ingin melihat ke masing-masing cabor, apa mereka sudah menggunakan uang itu sebagaimana mestinyaKami juga melihat bagaimana menu makanan merekaSudah sesuai dengan gizi yang dibutuhkan atau belumDalam hal ini kami akan mengajak ahli gizi," urainya(nar)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mourinho Disebut akan Digaji Rp 116 M per Musim
Redaktur : Tim Redaksi