jpnn.com - BANYUWANGI - Kampus Universitas Airlangga (Unair) di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, resmi memulai proses perkuliahan pada hari ini, Senin (8/9). Perguruan tinggi negeri terkemuka itu membuka empat program studi di Banyuwangi, yaitu Kedokteran Hewan, Budidaya Perairan, Akuntansi, dan Kesehatan Masyarakat.
”Ini bagian dari upaya memajukan kualitas sumberdaya manusia (SDM) Indonesia melalui dunia pendidikan,” ujar Wakil Rektor I Unair Prof Dr Achmad Syahrani, MS Apt, di sela-sela membuka kuliah pertama Unair kampus Banyuwangi.
BACA JUGA: Stres, Bendahara di Buton Utara Bakar Uang Kas
Untuk tahun ini, terdapat 153 mahasiswa Unair kampus Banyuwangi. Mereka datang dari berbagai daerah di Indonesia, mulai Jambi, Lampung, Jakarta, Surabaya, Pontianak, Makassar, Bojonegoro, Kediri, Probolinggo, Jember, Cilacap, Flores, Kupang, Bali, sampai Papua.
”Kami pastikan untuk terus menjaga kualitas proses perkuliahan di Banyuwangi ini tidak berbeda dengan Unair Surabaya. Ini sesuai sistem jaminan mutu Unair yang akreditasinya A. Tentunya dengan sarana dan prasarana yang akan terus dilengkapi,” ujar Achmad.
BACA JUGA: Diduga Cabul, Kades Didemo Puluhan Warga Tirtayasa
Dia mengatakan, untuk tenaga pengajar, terdapat dosen tetap yang tinggal di Banyuwangi. Sejumlah guru besar Unair juga mengajar di Banyuwangi. ”Tenaga administrasi untuk pelayanan akademik dan lain-lain juga sudah siap,” tegas Achmad.
Guru Besar Fakultas Perikanan dan Kelautan Unair Prof Moch Amin Alamsjah MSi PhD yang juga hadir merasa senang melihat optimisme di wajah para mahasiswa. ”Pancaran semangat itu jadi modal penting untuk memulai studi hingga sukses menjadi sarjana yang bisa bermanfaat bagi masyarakat luas," kata Amin.
BACA JUGA: Pengembangan KBS Terganjal Kepemilikan Aset
Salah seorang mahasiswa, Taarifatul Asmaulhusna, menyambut antusias perkuliahan Unair di Banyuwangi. Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat itu mengatakan, Unair Banyuwangi merupakan pilihan pertamanya saat seleksi mahasiswa secara nasional beberapa waktu lalu.
”Saya sengaja pilih di Banyuwangi, meski di Bali ada program studi yang sama. Semoga saya bisa menjalani perkuliahan dengan baik. Banyuwangi daerah yang pas untuk studi. Tenang dan saya dengar wisatanya luar biasa, jadi pas untuk rekreasi setelah belajar," kata mahasiswa asal Denpasar tersebut.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berharap, kehadiran Unair kampus Banyuwangi bisa menjadi pemacu peningkatan kualitas SDM daerah. ”Bersama kampus-kampus lain yang sudah ada di Banyuwangi, mari bersama-sama memajukan daerah. Semua bareng-bareng karena tugas memajukan daerah ini makin mudah kalau semua bergerak sinergis. Dunia riset Banyuwangi juga akan lebih bergairah karena bakal banyak guru besar berkiprah di sini,” kata Anas.
Anas menambahkan, kehadiran Unair di Banyuwangi bisa menggerakkan ekonomi lokal. Ratusan mahasiswa menyewa pondokan, membelanjakan uang untuk kebutuhan sehari-hari, hingga berwisata di Banyuwangi. Pada tahun-tahun berikutnya jumlah mahasiswa akan semakin berlipat, sehingga pergerakan ekonomi kian besar.
”Saat ini telah muncul lapangan ekonomi baru, ada warga membuka pondokan, menjual makanan, dan jasa penunjang lain. Dan yang bikin surprise, ternyata mahasiswanya datang dari seluruh Indonesia. Mereka bisa menjadi duta yang akan bercerita keindahan wisata Banyuwangi ke teman-temannya dari seluruh Indonesia,” pungkas Anas. (eri/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemeran Video Panas Curup I dan II Diburu Polisi
Redaktur : Tim Redaksi