Hari Keamanan Pangan Sedunia: Bapanas Usung Semangat Pangan Segar Aman

Jumat, 21 Juni 2024 – 16:08 WIB
Peringatan Hari Keamanan Pangan Sedunia di Surabaya. Foto: source for JPNN

jpnn.com - SURABAYA - Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (Bapanas/NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan peringatan Hari Keamanan Pangan Dunia/World Food Safety Day (WFSD) yang diperingati setiap 7 Juni mengingatkan pentingnya berkolaborasi antarotoritas kompeten keamanan pangan dalam mewujudkan pangan yang aman bagi masyarakat.

Arief mengungkap hal tersebut dalam puncak peringatan Hari Keamanan Pangan Sedunia yang digelar pada Jumat (21/6) di Surabaya, Jawa Timur.

BACA JUGA: Komitmen Menurunkan Stunting, Bapanas Meluncurkan Rumah Pangan B2SA di Lamongan

“Penjaminan keamanan pangan segar wajib dilakukan. Luasnya wilayah, banyaknya jenis dan jumlah pangan segar yang beredar, serta banyaknya tempat peredaran membuat semua harus terus berupaya membuat terobosan dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, baik di pusat maupun daerah,” tuturnya.

Selaras dengan tema WFSD 2024 yaitu “Food Safety Prepare for The Unexpected”, Badan Pangan Nasional sebagai Otoritas Kompeten Keamanan Pangan (OKKP) mengusung tema “Kolaborasi Memperkuat Kesiapsiagaan Dalam Mewujudkan Pangan Segar Aman”.

BACA JUGA: Begini Penjelasan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi soal Demurrage Beras Bulog

Bapanas selaku Otoritas Kompeten Keamanan Pangan harus terus memperkuat sistem penjaminan keamanan pangan melalui penguatan regulasi, peningkatan kompetensi SDM, standardisasi kelembagaan, penguatan inspeksi dan pengawasan, penguatan sarana prasarana pengawasan dan pengujian, serta peningkatan komunikasi, edukasi dan informasi.

“Tercatat sejak 2018 hingga 2023 telah diterbitkan 22.465 buah Perizinan Berusaha Untuk Menunjang Kegiatan Usaha (PBUMKU) berupa izin edar maupun izin terkait ekspor,” ujar Arief.

BACA JUGA: Bapanas Gandeng IPB Menggelar Bimtek Pengawasan Keamanan Pangan Segar

Selain itu, dalam penjaminan keamanan pangan yang dijual secara curah di peredaran, Badan Pangan Nasional juga membangun Pasar Pangan Segar Aman (Pas Aman) yang telah dilincurkan di 68 lokasi pada 20 provinsi. Selain itu untuk memperkuat pengawasan pusat dan daerah melalui Laboratorium Keliling, yang berjumlah 17 unit hingga tahun 2024 ini.

"Laboratorium keliling ini penting untuk memperluas cakupan pengawasan keamanan pangan segar di peredaran serta memberi respon cepat melalui pengujian keamanan pangan. Saya mengapresiasi daerah dengan penerapan sistem pengawasan keamanan pangan yang baik, terencana, dan terpadu,” katanya.

Arief berharap momen peringatan Hari Keamanan Pangan Dunia ini menjadi pengingat akan pentingnya keamanan pangan di masyarakat.

“Pada akhirnya saya ingin mengingatkan bahwa keamanan pangan adalah share responsibility, sehingga saya mengajak seluruh stakeholders bidang pangan yakni Academics, Business, Government, Community, dan Media untuk mengambil peran dalam mewujudkan keamanan pangan yang lebih baik lagi,” ujarnya.

"Food safety is everyone’s business, if it is not safe, it is not food," imbuhnya.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyatakan momentum Hari Keamanan Pangan Dunia ini memberikan kesadaran atas pentingnya upaya menjaga keamanan pangan.

“Pangan tidak hanya sebatas ketersediaan, tetapi bagaimana makanan itu sehat yang harus bebas dari cemaran serta mengurangi penyakit bawaan dari makanan, hal itu harus menjadi komitmen bersama,” ujarnya.

Hadir secara daring Perwakilan FAO untuk Indonesia dan Timor Leste Rajendra Aryal yang turut menyampaikan komitmennya atas upaya bersama untuk kesiapsiagaan maksimal terhadap berbagai insiden yang dapat terjadi terkait isu keamanan pangan.

Hal senada diungkapkan Deputi Perwakilan WHO untuk Indonesia Momoe Takeuchi, untuk memperkuat kesiapsiagaan serta kolaborasi antarpemangku kepentingan. Menurutnya tidak ada satu organisasi atau sektor saja yang dapat mengatasi tantangan keamanan pangan.

Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan NFA Andriko Noto Susanto mengungkapkan dalam rangkaian acara juga dilaksanakan Coaching Clinic Produk Segar Asal Tumbuhan (PSAT) yang bertujuan untuk mengimbau bagi pelaku usaha akan pentingnya registrasi produk pangan segar yang akan diperdagangkan untuk menjamin keamanan dan mutu pangan segar.

Dalam kesempatan itu juga penghargaan kepada Otoritas Kompetensi Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) yang telah menunjukkan kinerja baik dalam penerapan sistem manajemen pengawasan keamanan pangan segar. Penghargaan berupa sertifikat penilaian dengan predikat sangat baik diberikan kepada OKKPD Provinsi Aceh, OKKPD Provinsi D.I Yogyakarta, OKKPD Provinsi Sulawesi Selatan dan predikat baik kepada OKKPD Provinsi Sumatera Utara. (*/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler