jpnn.com, JAKARTA - Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan (OP) Kelas Utama Tanjung Priok, I Nyoman Gede Saputra memastikan arus ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok berjalan lancar dan normal.
Menurut Nyoman, bongkar muat kapal yang semestinya ditangani oleh PT Jakarta International Container Terminal (JICT) sudah dialihkan ke empat terminal di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok.
BACA JUGA: Menhub Minta Manajemen dan SP JICT Saling Berunding
"Kami memastikan untuk hari kedua (4/8) aksi mogok kerja Serikat Pekerja (SP) JICT tidak mengganggu pelayanan jasa kepelabuhanan di Pelabuhan Tanjung Priok. Seperti yang terjadi saat ini, arus barang dan kapal tetap lancar," ujar Nyoman dalam siaran persnya.
Dalam masa aksi mogok kerja SP JICT, Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, New Port Container Terminal 1 (NPCT-1), Terminal MAL dan Terminal Peti Kemas Koja akan membantu pelayanan jasa kepelabuhanan.
BACA JUGA: Penolakan Perpanjangan kontrak JICT Bermotif Kepentingan Ekonomi?
Adapun sebanyak 20 kapal yang semestinya ditangani JICT hingga Kamis (10/8) sudah dialihkan bongkar muatnya ke terminal lain di Pelabuhan Tanjung Priok, yaitu di Terminal Koja (7 kapal), Terminal NPCT-1 (6 kapal), Terminal 3 (5 kapal), dan Terminal MAL (2 kapal).
Untuk hari ini (4/8) NPCT-1 melayani 2 dua kapal yaitu MV. Hommonia Berolina (800 kontainer) dan MV. Northern Democrat (800 kontainer), Terminal 3 melayani satu kapal yaitu MV. MSC. Giana (400 kontainer), TPK Koja melayani dua kapal yaitu MV. Deva 216QAN (1000 kontainer) dan MV. Cosco Aden 032N (2000 kontainer).
BACA JUGA: SP JICT Mogok Kerja, Kinerja 4 Peti Kemas Patut Diacungi Jempol
Adapun kapal-kapal tersebut merupakan limpahan dari JICT di samping melayani jasa kepelabuhanan rutin masing-masing.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terminal Peti Kemas Koja Bakal Jadi Operator Pengganti Sementara
Redaktur & Reporter : Yessy