Hari Kerja DPR Malah Bersafari Politik, Papa Novanto Dikritik

Rabu, 24 Februari 2016 – 07:43 WIB
Politikus Golkar Setya Novanto. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Forum Masyarakat Pemantau Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus mengkritik Setya Novanto yang menggelar safari politik untuk menjadi calon ketua umum Partai Golkar. Kritik Lucius ditujukan pada waktu pelaksanaan safari yang dilakukan pada hari kerja dan Novanto harusnya menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat di DPR.

Sebelumnya, Novanto bertemu dengan para pengurus Golkar tingkat kabupaten/kota (DPD II) se-Jawa Timur di Surabaya, Senin (22/2). Padahal di DPR sedang ada agenda rapat.

BACA JUGA: Ha ha Menteri Susi Bosan Ketemu Sama

"Sebenarnya Novanto bisa mengejar kepentingan pribadinya saat hari tak kerja, Sabtu dan Minggu misalnya. Makanya, perlu tahu apa dia ke Surabaya untuk tugas resmi atau tidak?” ujar Lucius, Selasa (23/2).

Menurutnya, Novanto tak bisa disalahkan jika ke Surabaya untuk urusan dan seizin DPR. “Tapi kalau tak ada izin, pasti bermasalah," tegas Lucius.

BACA JUGA: Sip! Polair Gagalkan Penyelundupan 50 Ton Biji Timah ke Singapura

Lebih lanjut Lucius mengatakan, selama ini aturan kehadiran dalam rapat-rapat DPR memang terlalu lembut. Hal itulah yang dimanfaatkan para wakil rakyat untuk absen.

Namun, kata Lucius, posisi Novanto sebagai ketua Fraksi Partai Golkar mestinya bisa dijadikan teladan oleh anggota-anggotanya. Sebab, absennya para wakil rakyat dalam rapat-rapat di DPR sangat berpengaruh pada kinerja parlemen.

BACA JUGA: Oalaah..Mbah Moen pun Dikacangin Djan Faridz Cs

"Karena kebiasaan tak hadir di kantor saat hari kerja begini yang berkontribusi pada rendahnya kinerja DPR. Jadi walaupun misalnya ada program mengurangi waktu kunjungan kerja ke luar Negeri, tapi karena perilaku anggota tetap sama saja meninggalkan tugas tanpa tanggung jawab, kinerja DPR akan rendah terus," tuturnya.(ara/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Masih Bingung Soal Bela Negara, Buka Situs Ini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler