jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan sebagai negara pertanian bermartabat, maka Pertanian di Indonesia harus maju dan mandiri dengan pemanfaatan Sumberdaya Alam (SDA) yang ada.
"Dan pemenuhan kebutuhan masyarakat sedapat mungkin dari produksi dalam negeri," ujar Mentan SYL yang menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Krida Pertanian ke 49 di Jakarta, Jumat (25/6).
BACA JUGA: Kementan Raih WTP Laporan Keuangan 2020
Hari Krida Pertanian yang jatuh pada 21 Juni diperingati bersama masyarakat pertanian yaitu para petani, peternak, pegawai, dan pengusaha yang bergerak di sektor pertanian, sebagai bentuk hari bersyukur, hari berbangga hati dan sekaligus hari mawas diri, serta hari Dharma Bhakti.
Memperingati Hari Krida Pertanian ke 49, Kementerian Pertanian bersama Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian di seluruh Indonesia melakukan upacara, sekaligus tasyakuran bersama secara daring (virtual) melalui Agricultural War Room (AWR).
BACA JUGA: Kementan, Kemenkop-UKM, dan IPB Sepakati Pengembangan Pertanian Berbasis Korporasi
“Pertanian Maju, Mandiri dan Modern, Petani Sejahtera” dipilih menjadi tema peringatan Hari Krida Pertanian ke 49.
SYL menyampaikan pemanfaatan teknologi kekinian berbasis Artificial intelligence (AI), Internet of Things (IoT), drone dan robotic menjadi bentuk unsur modernitas dalam pertanian.
BACA JUGA: Realisasi Anggaran Kementan Rendah, Begini Reaksi Johan Rosihan
"Tujuan akhirnya ya Maju Mandiri dan Modern serta bermuara pada kesejahteraan Petani," tegasnya.
Oleh Karena itu, Mentan SYL kembali menegaskan jika bertani dan mengurusi pertanian bukan sekedar profesi.
Menurutnya mengurus pertanian menjadi upaya yang langsung memiliki pahala karena akan memenuhi kebutuhan pangan bagi 273 juta jiwa masyarakat Indonesia.
"Petani itu keren, bertani itu hebat. Semakin hebat, dengan perbaiki cara bertani dengan lebih modern. Kurang apa di Indonesia? Matahari bersinar terus, sumber air ada di mana-mana," tuturnya.
Karena itu, menurutnya Kepala Dinas, Camat, Bupati, Gubernur hebat, jika Pertanian di wilayahnya bisa hebat. Dirinya juga mengajak kaum milenial untuk memacu Pertanian agar lebih Maju, Mandiri dan Modern daripada sebelumnya.
"Sehingga, Hari Krida Pertanian ini bukan sekedar upacara, tetapi lebih kepada konsolidasi idealisme, agar kebutuhan pangan bagi Rakyat bisa terpenuhi oleh masyarakat Pertanian," ungkapnya.
Capaian Pertanian
Sektor pertanian menjadi kunci utama dalam meningkatkan dan memulihkan ekonomi nasional yang sempat terperosok akibat pandemi Covid 19 berkepanjangan.
Pertanian juga dinilai sumber utama PDB serta sumber ekonomi keluarga, karena mampu membuka lapangan kerja secara luas.
SYL mengatakan dalam beberapa tahun terakhir, pertanian tumbuh terus menerus, dan tetap positif di tengah pandemi Covid-19 berkepanjangan.
Sejauh ini sektor pertanian Indonesia mampu mendorong ketahanan dan kedaulatan pangan secara cepat serta mampu menyiapkan ketersediaan pangan dalam menghadapi kemungkinan adanya ancaman krisis pangan global.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pertanian merupakan sektor andalan karena mampu tumbuh positif pada triwulan I 2021, yakni sebesar 2,95 persen.
Menurutnya, pertumbuhan tersebut sangat menggembirakan karena 30 persen tenaga kerja Indonesia bekerja di sektor pertanian.
Tak hanya di dalam negeri, kinerja ekspor di sektor pertanian juga mengalami kenaikan yang signifikan hingga 2020, kenaikan mencapai 15,54 persen dari 2019 yang hanya Rp 390,16 trilliun ke 450,79 trilliun pada 2020.
Eks Gubernur Sulawesi Selatan itu memaparkan pada 2021, mulai Januari-Maret ekspor pertanian Indonesia mengalami kenaikan 31,79 persen jika dibandingkan Januari-Maret 2020 silam.
Capaian-capaian ini kemudian mendapatkan perhatian Badan Pangan Dunia/FAO dan menjadikan Indonesia sebagai Wakil Regional Asia.
"Ini berarti kita sudah on the right track, jangan sampai stop. Kalian adalah Energizer (motor penggerak) semangat Pertanian di seluruh Indonesia," tutur Mentan SYL mengapresiasi seluruh komponen Kementerian Pertanian.
Tak hanya itu, capaian kredibilitas dan transparansi anggaran juga mampu dicapai baik Kementerian Pertanian dengan diraihnya predikat AA (Sangat Memuaskan) dan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), disamping 14 penghargaan nasional lainnya yang berhasil ditorehkan Kementerian Pertanian.
"Jaga ini semua, kalian harus hebat di lapangan. Konsolidasikan program yang mampu meningkatkan kesejahteraan petani," tambahnya.
Di akhir kata, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berpesan agar Kedaulatan Pangan menjadi jatidiri bangsa untuk membangun ekonomi dan ketahanan pangan harus menjadi penyangga bangsa. (jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia