Hari Libur Sekolah Kondom Laku Keras

Jumat, 02 Desember 2011 – 09:23 WIB

CIAMIS--Menjelang libur sekolah, remaja seusia SMP dan SMA terindikasi sebagai pelanggan kondomSeperti di Apotek Rahayu Jalan Amperan No 31 Kabupetan Ciamis, jumlah remaja seusia anak sekolah saling bergantian sekadar membeli kondom

BACA JUGA: Uji Coba KA Loop Line Kacau



Yuni (23) karyawati apotek menyatakan, hari Sabtu dan Minggu penjualan kondom meningkat dari hari-hari biasanya
“Hari-hari biasa paling tiga pembeli yang dus kecil

BACA JUGA: Rusunawa Warga Bantaran Ciliwung Dibangun Awal 2012

Kalau hari libur, penjualan meningkat bisa sampai lima pak besar habis,” jelas Yuni
Satu pak besar, kata dia, berisi empat dus kecil yang masing-masing dus berisi tiga sachet kondom.

Berkaca dari tahun sebelumnya, sambung Yuni, menjelang akhir tahun, penjualan kondom bakal lebih laku

BACA JUGA: Jakarta Juara Daerah Tertinggi HIV/AIDS

Rata-rata pembelinya masih anak remajaNamun dia tidak bisa memastikan apakah mereka warga Kabupaten Ciamis atau warga luar daerah yang kebetulan singgah di Ciamis“Pembelinya malu-malu, kadang pakai helm,” tuturnya.

Mengamati para pembeli kondom, menurut dia, tingkahnya aneh-anehAda yang terang-terangan ada juga yang malu-maluYang unik, pembeli tampak tergesa-gesa“Melihatnya (pembeli kondom, red) ingin ketawa,” selorohnya.

Perihal lakunya penjualan kondom menjelang liburan, juga diakui Anton (27) pemilik Apotek RahayuMeski dirinya tidak bisa membeber secara rinci, berapa jumlah pembeli atau barang jenis kondom yang terjual

Hanya saja, kata Anton, hari libur baik itu Minggu atau libur panjang seperti tahun baru, jumlah pembeli selalu ada peningkatanSaat hari libur, mulai pagi hingga sore pembeli kondom secara kontinyuKonsumen ada yang membeli paket Rp 2.700 sampai harga Rp 10 ribu per pak. 

Ditanya apakah ada kekhawatiran pemakai salah satu alat kontrasepsi itu disalahgunakan kaum remaja, Anton pun mengakuinyaDia berharap, kondom tidak disalahgunakan kaum remaja (belum menikah) sekadar untuk memuaskan syahwat

“Sekalipun tahu pembelinya pelajar, kita tidak punya kewenangan apa-apaYang beli, tentunya harus kita layani,” terang dia.

Di lain sisi, sebut dia, pemakian kondom menjadi salah satu alternatif guna mencegah penularan HIV/AIDS seperti yang anjurkan pemerintah“Pemerintah bagus menyarankan agar menghindari penyakit AIDSTapi sayangnya masih ada yang disalahgunakan,” pungkasnya(isr)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Ribu Warga Bogor Terjangkit HIV/AIDS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler