jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Pengendalian Kebijakan dan Sumber Daya Alumni (LPKSDA) Pengurus Pusat Ikatan Alumni ITB (PP IA-ITB) 2021-2025 memulai rangkaian kegiatan Rembuk Daerah dan Rembuk Alumni ITB tahun 2021-2024.
Kegiatan Rembuk Daerah pertama dilaksanakan bertepatan dengan Hari Pangan Sedunia pada Sabtu 16 Oktober 2021 dan membahas topik mengenai Tantangan Pangan Masa Depan.
BACA JUGA: Hari Pangan Sedunia 2020, Petani Muda dan Kementan Serukan Gerakan Berkebun
Ini didasari oleh peringatan berbagai sumber, termasuk dari Presiden Joko Widodo pada Rapat Kerja Nasional Pembangunan Pertanian tahun 2021 mengenai krisis pangan yang mengancam Indonesia di masa mendatang.
Indeks Ketahanan Pangan Indonesia yang mengalami turning point di tahun 2020 dalam laporan The Economist Intelligence Unit seolah menguatkan peringatan orang nomor satu di Indonesia tersebut.
BACA JUGA: Mentan SYL: Temanggung Dinilai Cocok jadi Sentra Hortikultura
“Permasalahan pangan bukanlah hal yang ringan dan dapat kita abaikan. Jika tidak diperhatikan sejak sekarang, mungkin besok anak dan cucu kita atau bahkan kita sendiri akan mengalami krisis yang begitu pelik di negara yang begitu kaya dengan sumber daya ini. Oleh sebab itu topik ketahanan pangan ini akan menjadi sangat relevan untuk didiskusikan dan dicari solusi terbaiknya atas permasalahan yang tengah dihadapi.”, tutur Gembong Primadjaja, Ketua Umum PP IA-ITB 2021-2025.
“Kita berharap seluruh alumni ITB dan elemen masyarakat dapat bersatu serta berkarya dan berkreasi bukan hanya menjadi wahana untuk menjaga arah, tujuan, dan dinamika pembangunan yang kita lakukan bersama, tetapi juga sebagai wahana untuk memperteguh hati dan langkah dalam bekerja bersama, demi kejayaan Republik Indonesia," tambah Gembong.
BACA JUGA: Mahasiswa UM Surabaya Tingkatkan Ketahanan Pangan Warga Kendangsari dengan Hidroponik
Seperti diketahui, pandemi covid-19 yang melanda dunia ini memang telah membuat lumpuh berbagai sektor, termasuk sektor distribusi bahan makanan dan komoditas.
Menghadapi hal ini, LPKSDA PP IA-ITB memberikan sebuah wahana diskusi mengenai kemungkinan terjadinya krisis pangan dan langkah taktis untuk mencegah terjadinya krisis tersebut.
“Kami sangat berharap dengan adanya kegiatan ini kami dapat meningkatkan kesadaran bangsa Indonesia terhadap kenyataan yang sedang dihadapi bangsa ini. Kita sama-sama belajar apa peran kita masing-masing dalam mengatasi permasalahan yang tengah dihadapi bangsa ini dan semoga bisa menghindarkan kita dari permasalahan yang mungkin timbul di masa depan," ujar Basar Simanjuntak selaku Kepala LPKSDA PP-IA ITB.
Kegiatan ini akan mendatangkan para stakeholder di garda terdepan ketahanan pangan negeri ini, yakni Syahrul Yasin Limpo sebagai Menteri Pertanian Republik Indonesia (mewakili pemerintah pusat), Rauf Purnama sebagai Direktur Utama PT. Agro Industri Nasional (perusahaan binaan Kementerian Pertahanan sebagai leading sector Ketahanan Pangan), serta Dosmar Banjarnahor, Bupati Humbang Hasundutan, Sumatera Utara (mewakili pemerintah daerah). (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia