Hari Pembuktian, Bisakah Kalahkan Jokowi?

Rabu, 15 Februari 2017 – 07:27 WIB
Warga menyiapkan TPS untuk pilkada 15 Februari 2017. Ilustrasi Foto: Doni K/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Pilkada Tulangbawang Barat (Tubaba), Lampung, yang pencoblosannya hari ini, hanya diikuti satu pasangan calon bupati-wakil bupati. Calon tunggal ini akan melawan kotak kosong.

Calon bupati Umar Ahmad berpasangan dengan calon wakil bupati Fauzi Hasan berhasil maju menjadi calon tunggal lantaran semua dukungan parpol berhasil disapu bersih pasangan petahana tersebut. Total 10 parpol di Tubaba ‘aklamasi’ mendukung pasangan ini.

BACA JUGA: Pastikan Pelayanan Publik Sektor Transportasi Normal

Umar-Fauzi pun punya target besar di pilkada kali ini. Yakni perolehan suara memecahkan rekor nasional yang dipegang oleh Joko Widodo saat bertarung di Pilwakot Solo 2010, yakni 90,09 persen suara.

“Kita menargetkan 95 persen. Jika berhasil, maka kita mengalahkan Pak Jokowi pada saat mencalonkan diri sebagai wali kota Solo yang mencapai sekitar 90 persen suara” ujar Fauzi Hasan, saat kampanye di Tiyuh Makarti Tama, Tumijajar, pada 4 September 2016, seperti diberitakan Radar Lampung (Jawa Pos Group) hari ini.

BACA JUGA: Jelang Pencoblosan, Ini Seruan Aktivis Lintas Generasi

Sementara Umar Ahmad menegaskan, kemenangan dirinya dan Fauzi di pilkada sebagai calon tunggal bukan hanya untuk kemenangan pilkada.

Pasangan berjargon "Teruskan Umar-Fauzi (Teruzi)” ini punya misi untuk melanbungkan warga dan nama Tubaba di kancah nasional.

BACA JUGA: Ganjar: Kalau Lapor Jangan Gunakan Ilmu Kira-kira

”Jika target kita menang bisa diatas 90 persen tercapai, atau sekitar 95 persen, maka kita akan mengenalkan Tubaba ke kancah nasional dan dunia. Jadi nggak sekedar kemenangan Umar-Fauzi untuk saya bisa mendapatkan gaji Rp 6,7 juta per bulan saja sebagai bupati. Kami punya misi membawa kememangan seluruh warga Tubaba,” tegasnya.

Kader PDI Perjuangan Lampung ini juga membantah maju sebagai calon tunggal adalah kegagalan demokrasi di Tubaba. (kyd/gus/fei)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Karena Itu, Sandi Diberi Nama Tengah Salahuddin


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler