jpnn.com - Masih Alinejad
BACA JUGA: Kecanduan Film Dewasa, Wanita Ini Masturbasi 6 Kali Sehari
Masih Alinejad adalah seorang jurnalis berkebangsaan Iran yang memulai kampanye My Stealthy Freedom untuk menyuarakan suara perempuan tentang penggunaan hijab di publik. Di Iran sendiri, setiap perempuan diwajibkan untuk mengenakan hijab.
Lahir dan besar di Iran, masih dipaksa untuk memakai hijab saat berusia 7 tahun. Ketika melakukan peliputan di parlemen, dia hampir diserang.
BACA JUGA: Hari Perempuan Internasional, Ini 12 Kisah Menginspirasi (1)
My Stealthy Freedom dimulai pada tahun 2014 saat Masih mengunggah fotonya tanpa hijab dan mengajak wanita lainnya untuk berbagi momen “stealthy freedom” (kebebasan bersembunyi) mereka.
Saat ratusan foto dikirimkan dari Iran dan negara lainnya, Masih pun membuat Facebook Page untuk melawan hukum wajib hijab.
BACA JUGA: Terjebak di Mobil Tercebur Kali Selama 14 Jam, Bayi 18 Bulan Selamat
Ribuan perempuan mempertaruhkan hidup dan reputasi mereka dengan mengirimkan foto mereka tanpa mengenakan hijab.
Masih yang sekarang menetap di New York, terus melakukan peliputan terhadap situasi politik di Iran dan menyuarakan pendapat akan persamaan hak perempuan.
Kalki Subramaniam
Kalki Subramaniam adalah seorang penulis, artis, pembuat film dan aktivis transgender dari Auroville, Tamil Nadu. Dia menjadi perempuan transgender pertama yang membintaingi film di India pada tahun 2011.
Kalki seringkali menjadi penyelamat bagi komunitas transgender yang terhubung dengannya melalui Facebook.
Semasa hidupnya, Kalki mengalami diskriminasi di sekolah, tetapi dia sukses mendapatkan dua gelar pendidikan Master. Pendidikan merupakan dasar dari aktivisme Kalki.
Kalki pun mendorong murid-murid yang kebetulan merupakan transgender untuk tetap melanjutkan sekolah mereka. Dia memimpin Sahodari Foundation, sebuah organisasi untuk memberdayakan dan mengedukasi kaum transgender di India.
Melihat lapangan kerja yang kian terbatas bagi kaum transgender, Kalki pun membantu menghubungkan mereka dengan lowongan pekerjaan melalui Facebook.
Dia berhubungan dengan perusahaan, memperkenalkan mereka dengan para kandidat dan membantu untuk menciptakan lapangan kerja dimana karyawan transgender akan merasa aman dan diterima.
Kalki menyuarakan aspirasi kaum transgender dan hak perempuan di penjuru dunia dan fokus berjuang untuk mempersatukan komunitas trangender.
Carol Rossetti
Carol Rossetti, adalah perempuan Brasil berusia 26 tahun dari Belo Horizonte yang telah bekerja membuat karya seni rupa untuk menggambarkan isu-isu penting yang dihadapi oleh perempuan di seluruh dunia.
Untuk menarik lebih banyak perhatian, Carol pun memposting karyanya setiap hari di Facebook.
Suatu hari di bulan April 2014, dia tergerak melihat pelecehan terhadap perempuan gemuk di Brazil dan mengangkat isu ini dalam karyanya.
Carol menggambar sebuah karakter, Marina, untuk mempertanyakan keputusan seseorang dalam mengkritik tubuh perempuan.
Pesan pemberdayaan yang disampaikan Carol, yaitu “kenakanlah apa yang nyaman bagimu dengan tubuhmu sendiri”, merebut perhatian banyak perempuan di Facebook.
Dia pun memposting karya lain yang berhubungan dengan perempuan setiap harinya. Project ini dinamakan Women.
Karakter-karakter yang dia gambar terinspirasi dari cerita-cerita yang didengar sendiri, bukan dari pengalaman pribadi.
Carol mengatakan bahwa keluarganya turut mendukung dia, tapi ia pun sadar bahwa ini bukan sesuatu yang dianggap tipikal untuk seorang perempuan seperti dirinya.
Menurut dia, bagian yang terpenting adalah saat orang mengunjungi Facebook Page-nya, melihat karya-karyanya dan sadar kalau mereka tidak sendiri.
Lebih dari 200.000 orang terhubung dangan Facebook Page Carol, dimana dia memposting dengan bahasa Portugis, Spanyol dan Inggris. Women, buku yang terdiri dari kumpulan karya-karyanya, akan terbit musim semi ini. (bagian-2/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Jeritan Batin Anggota Bali Nine akibat Anggap Narkoba Keren
Redaktur : Tim Redaksi