Hari Pertama Masuk Sekolah, Banyak Murid Tak Dapat Kursi

Selasa, 28 Juli 2015 – 22:10 WIB

jpnn.com - SEKUPANG - Libur sekolah berakhir. Tahun pelajaran baru 2015/2016 dimulai kemarin (27/7) walau proses belajar mengajar belum normal seperti biasanya. Pasalnya sejak Selasa (28/7) kemarin sekolah menerapkan masa orientasi siswa (MOS) baik SD maupun SMA sederajat. 

Hari pertama masuk sekolah untuk murid SD kelas 1 punya cerita sendiri. Anak-anak umumnya didampingi orang tuanya bahkan hingga kedalam kelas. Parkiran sekolah pun disesaki puluhan mobil dan motor.

BACA JUGA: Sedih, Tunjangan Guru Honorer Belum Cair 6 Bulan

Di SD Negeri 008 Sekupang misalnya, orang tua murid mengantarkan anak-anaknya untuk masuk sekolah baik siswa baru maupun siswa lama.

Dibeberpa lokal kelas I, sejumlah orang tua masih menemani anak-anaknya di dalam kelas. Masih ada beberapa anak yang takut untuk masuk ke kelas.

BACA JUGA: Begini Cara Tumbuhkan Budi Pekerti ala Menteri Anies

"Hal ini sudah biasa terjadi karena ini merupakan transisi dari TK ke SD. Namun untuk tahun ini belum saya temukan siswa yang menangis. Bisa dikatakan mental anaknya sudah matang," terang Yeti, Ketua Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SDN 008 Sekupang.

"Anak saya semangat mau masuk sekolah. Memang dia itu orangnya percaya diri, " Terang Minawati salah seorang orang tua murid. Anaknya Minawati, Rizki memang kerap kali mengikuti perlombaan seperti lomba adzan di depan Camat. Mina mengaku anaknya tidak takut apalagi untuk masuk sekolah.

BACA JUGA: Keren, SMA Ini Manfaatkan Twitter Buat Absen Orientasi Siswa Baru

Adapun Amin salah seorang siswa baru tidak ditemani oleh orang tuanya di hari pertama sekolah. Anak ini melapor ke guru karena kebingungan mencari orang tuanya. "Bapaknya jemput kamu tidak nanti?" tanya guru itu. Amin hanya menggeleng tidak tahu.

Ibu Wiwik yang kebetulan menyaksikan pembicaraan Amin dan guru tersebut mengatakan sebaiknya anak-anak ditemani dulu untuk hari pertama sekolah. "Saya saja yang tinggal di belakang sekolah ini, tetap saya temani anak saya," imbuhnya.

Hal ini sudah dianjurkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan. Anies meminta agar orang tua mengantarkan anaknya di hari pertama. Menurutnya, mengantar anak di hari pertama itu juga dapat mendorong interaksi positif antara orang tua dengan guru (JPNN).

Selama kelas berlangsung masih ada beberapa anak yang duduk bertiga hingga berempat. Bahkan menurut pantau Batam Pos ada beberapa anak terpaksa duduk di panggung kelas karena tidak mendapatkan tempat duduk.

"Hari ini masih masa orientasi, lokal yang masuk siang atau masuk pagi belum ditentukan jadi ada dua kelas yang masih digabung," Terang Yeti. Menurutnya, proses belajar mengajar mulai optimal pada Kamis (30/7). 

Usai kelas sejumlah orang tua melapor ke wali kelas karena anaknya tidak diabsen. "Mereka mungkin mengira anaknya ga dapat kelas padahal sebenarnya namanya ada," terang Yeti.(spt/Iriyanti Mendayun)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lakukan Kekerasan saat MOS? Ini Hukumannya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler