jpnn.com, MUSI RAWAS UTARA - Masuk hari pertama Ramadan 2022, sejumlah harga komoditas sayuran mengalami lonjakan.
Satu di antaranya menu pangan, cabai. Kenaikannya mencapai 50 persen.
BACA JUGA: Jelang Ramadan, Harga Cabai Merah Keriting Makin Pedas
Kamal (42) seorang penjual sayur dan sembako di pasar tradisional Desa Lawang Agung mengatakan kenaikan harga sejumlah cabai banyak faktor.
Seperti masuk bulan suci Ramadan dan menyambut Idulfitri
BACA JUGA: Tertangkap Bersama Wanita, Karier Polisi Ini Tamat, Kasusnya Berat
“Biasanya menjelang hari besar, biasa harga naik menjelang puasa, lebaran. Ini naik, dari pemasok juga naik. Cabai merah biasanya kita jual Rp25 ribu per kilogram sekarang Rp 50ribu per kilo,” kata dia, Minggu (3/4).
Tidak hanya cabai, minyak sayur yang sebelumnya Rp 12 ribu per liter naik menjadi Rp 25 ribu.
BACA JUGA: Polisi Pakai Kunci Cadangan, Pasangan Mesum Kaget, Pintu Kamar Ada yang Buka
Ayam potong Rp 30 ribu naik menjadi Rp 35 ribu, ikan nila dari harga Rp 30 ribu naik menjadi Rp 38 ribu.
Kenaikan harga bahan pokok seperti beras, gula, ayam dan lainya masih standar, karena selisih kenaikan seribu hingga tiga ribu.
“Harga minyak masih terjangkau bagi pembeli. Nah, harga cabai merah ini yang mahal. Sama saja kami ambil dari pemasok mahal, tidak tahu alasannya naik,” jelas Kamal.
Kepala Disperindagkop Musi Rawas Utara H Susyanto Tunut mengatakan kenaikan harga komoditas masih standar, ini pun berlaku secara nasional.
“Kenaikan biasanya permintaan (Demand-nya) meningkat, pasokan sedikit. Namun, jika barang banyak, permintaan turun dan harga juga akan turun,” kata dia.
Susyanto menjelaskan kenaikan harga barang di pasar selain disebabkan faktor peningkatan demand dan supplier barang sedikit, juga ada faktor iklim yang tidak bagus. (palpres/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Optimistis Stok Cabai Rawit Jelang Ramadan dan Lebaran Mencukupi
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha