Kementan Optimistis Stok Cabai Rawit Jelang Ramadan dan Lebaran Mencukupi

Senin, 14 Maret 2022 – 21:57 WIB
Kementan optimistis stok cabai rawit jelang ramadan dan lebaran mencukupi. Foto: Romensy Augustino/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto optimistis bahwa pasokan cabai rawit menjelang ramadan dan lebaran Idulfitri akan mencukupi.

"Untuk menghadapi Ramadan dan Idulfitri, kami pastikan stok tersedia dalam jumlah yang cukup. Meskipun gejolak harga umum terjadi, kami berupaya meminimalisir sebisa mungkin," ujar pria yang akrab disapa Anton.

BACA JUGA: Kementan: Penyakit Kulit Berbenjol pada Sapi Tidak Menulari Manusia, Aman

Jika dilihat dari data Early Warning System (EWS), lanjut Anton, ketersediaan aneka cabai pada April berpotensi mengalami penurunan akibat dari cuaca ekstrim hujan cukup panjang, sedangkan pertanaman cabai cukup sensitif terhadap iklim basah.

Berdasarkan angka perkiraan produksi April produksi cabai besar nasional sebesar 107.932 ton dengan kebutuhan sebesar 109.125 ton.

BACA JUGA: Kementan Bersama Perguruan Tinggi Gencarkan Gerakan Ketahanan Pangan Lokal

Sementara untuk cabai rawit diperkirakan total produksi nasional sebesar 112.490 ton dengan kebutuhan sebesar 114.738 ton, sehingga neraca aneka cabai diprediksi cukup terganggu.

Sementara itu, berdasarkan Data Sipashorti pada 8 Maret 2022, selisih harga pasar retail Jakarta dengan petani sentra nilainya lebih kecil, yakni Rp 29.784 bila dibandingkan periode yang sama (Maret 2021) mencapai Rp 41.437.

BACA JUGA: Begini Strategi Kementan Agar Kedelai Tidak Lagi Impor

Anto mengaku terus melakukan upaya dalam rangka mengantisipasi jika perkiraan itu terjadi melalui pengamanan buffer stock, khususnya di perkotaan yang tingkat kebutuhannya sangat tinggi.

"Pengamanan buffer stock dilakukan melalui pengamanan panen di sentra produksi melalui skema kemitraan dengan para champion dan pemasok nasional termasuk distribusi cabai," papar Anton.

Koordinasi dengan para champion cabai, tambah Anton, cukup intens dan efektif.

"Dari hasil komunikasi kami dengan para champion pasokan cabai pada Ramadhan dan Idulfitri tahun ini masih cukup aman di perkirakan luas panen cabai rawit di 33 kabupaten sentra di Pulau Jawa pada Maret ialah 9.500 ha, April 10.860 ha dan Mei 13.720 ha," ungkapnya.

Meski demikian, dirinya mengatakan tetap diperlukan upaya khusus dalam okupasi panen dan pendistribusian ke pasar induk.

"Agar pertanaman tidak terganggu serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) atau terkena dampak perubahan iklim sehingga tetap mampu berproduksi," terang Anton.

Keseriusan Kementan ditindaklanjuti melalui koordinasi langsung dengan para champion pada 9 Maret 2022 di Bogor.

Pertemuan itu dihadiri oleh champion cabai dari 8 kabupaten sentra cabai yang terdiri dari Sumedang, Garut, Magelang, Kebumen, Banjarnegara, Kulonprogo, Temanggung, dan Lombok Timur.

Pada pertemuan tersebut disepakati pembagian luas tanam, jadwal tanam dan proyeksi panen di delapan kabupaten lokasi tersebut guna mengantisipasi pengamanan pada HBKN 2022 dan 2023.

Realisasinya dari kegiatan itu akan dituangkan dalam perjanjian kerja sama.

Ketua Champion Indonesia Tunov Mondro Atmojo mengatakan bahwa pengamanan buffer stock HBKN 2022 akan diantisipasi oleh champion dengan pengaturan pasokan pasar, sehingga diharapkan bisa menjaga stabilitas harga di Pasar Induk Kramat Jati.

"Prinsipnya kami, para champion bersedia bersama-sama dengan pemerintah untuk mengamankan pasokan cabai pada HKBN," pungkas Tunov. (mrk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Komisi IV Apresiasi Kementan dalam Pengembangan Hortikultura dan Florikultura


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler