Hari Pertama Retreat di Akmil, Bahlil Kewalahan Bangun Pagi

Sabtu, 26 Oktober 2024 – 22:50 WIB
Jajaran Kabinet Merah Putih yang mengikuti retreat di Akademi Militer Magelang. Foto: Biro Pers Istana

jpnn.com, MAGELANG - Jajaran kabinet yang mengikuti retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer Magelang mempunyai reaksi yang berbeda-beda terhadap kegiatan itu.

Kegiatan tersebut bukan hanya menguji fisik, tetapi juga mempererat ikatan antar anggota kabinet, menyelaraskan visi, dan membentuk kekompakan sebagai satu tim.

BACA JUGA: Bahlil Ungkap Alasan Luhut Masuk Dalam Pemerintahan ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengaku kaget karena ada tantangan bangun pagi yang jarang dilakukannya.

“Bangun paginya itu agak repot saya, biasanya kan kami tidurnya jam 2, bangun jam 5 subuh, habis subuh tidur lagi kan, nanti bangun jam 7,” ucap Bahlil dalam keterangan dari Biro Pers Istana, Sabtu (26/10).

BACA JUGA: Perihal Disertasi Bahlil, Prof Iswandi: Secara Prosedur Pasti Sudah Lewati Tahapan Ujian

Namun, dia mengakui bahwa latihan disiplin itu baik untuk mengajarkan tanggung jawab dalam keadaan apapun dan berharap kegiatan serupa bisa diterapkan di kementeriannya.

“Nah ini tidak, kami tidurnya jam 2, jam 4 sudah bunyi. Tapi itu bagus bahwa hidup itu disiplin, tanggung jawab negara itu mau 2 jam, 1 jam tidur, begitu panggilan tugas, harus siap," lanjutnya.

BACA JUGA: Simak, Bahlil Buka-bukaan Soal Golkar Dapat Jatah 8 Menteri

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo menilai kegiatan tersebut sebagai langkah efektif dalam menyamakan frekuensi kerja para menteri di kabinet.

“Kesannya sangat baik, saya rasa ini adalah suatu langkah yang sangat efektif bagaimana kita di kabinet merah putih ini bisa menyamakan langkah dan frekuensi," ujar Dito.

Dito juga menekankan pentingnya hubungan kemanusiaan dan ikatan antar anggota kabinet.

Menurut dia, pendekatan itu mempercepat sinergi untuk mewujudkan tujuan Presiden Prabowo dalam membentuk kabinet yang cepat dan efektif.

"Jadi, ini mempercepat karena Bapak Presiden ingin Kabinet Merah Putih bekerja cepat dan bekerja efektif," kata Politikus Golkar itu.

Sementara itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar menilai kegiatan itu bermanfaat untuk melatih kekompakan dan menyatukan visi kabinet.

Menurut dia, retreat itu sebagai bentuk _shock therapy_ yang penting, tidak hanya bagi anggota kabinet, tetapi juga untuk pejabat eselon di berbagai instansi.

"Latihan sekarang ini saya kira bukan hanya penting untuk para kabinet tetapi juga pejabat eselon 1, pejabat eselon 2 setiap instansi, itu saya kira sangat bagus untuk melakukan hal yang sama," ucap Nasaruddin. (mcr4/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler