Hari Pribumi Diwarnai Bintang Kejora

Minggu, 10 Agustus 2008 – 10:05 WIB
Massa pada peringatan Hari Internasional Bangsa Pribumi se-Dunia di Wamena. Foto: Cendrawasih Pos.
WAMENA – Aktivis separatis kembali memanfaatkan peringatan oleh massa untuk menunjukkan eksistensi merekaSeperti yang terjadi Sabtu (9/8), saat perayaan Hari Internasional Bangsa Pribumi se-Dunia oleh Dewan Adat Papua (DAP) di Lapangan Sinapuk, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, mereka mengibarkan bendera Bintang Kejora, lambang gerakan Organisasi Papua Merdeka.
Cenderawasih Pos (Grup Jawa Pos) melaporkan, pengibaran bendera Bintang Kejora tersebut terjadi sekitar pukul 14.55 WIT, setelah Ketua DAP Forkorus Yaboisembut menyampaikan sambutan

BACA JUGA: Demo Pilkada Mitra Berujung Anarkis

Bintang Kejora dikibarkan bersama tiga bendera yang lain, Merah Putih, bendera PBB, dan bendera putih bertulisan SOS
Ketiganya dipasang di empat penggalah sepanjang 3,5 meter.
Kapolres Jayawijaya AKBP Abdul Azis bersama anak buahnya yang memantau perayaan segera mendekati lokasi untuk menurunkan bendera Bintang Kejora

BACA JUGA: Kongres AS Minta Aktivis OPM Dibebaskan

Kapolres langsung memerintah anggotanya memberikan tembakan peringatan ke udara kepada massa untuk menurunkan bendera Bintang Kejora
Upaya Kapolres dan anggotanya menurunkan bendera dilawan massa yang berjumlah sekitar 10.000 orang yang hadir pada perayaan tersebut.
Tak hanya menghalangi, massa juga menghujani Kapolres Abdul Azis dan anggotanya dengan batu dan anak panah

BACA JUGA: LSM Adukan Mantan Gubernur Kaltim Korupsi

Beruntung, batu dan anak panah tidak menyebabkan jatuhnya korbanHanya sepatu Kapolres yang sempat terkena anak panah.
Bintang Kejora yang sempat berkibar kurang lebih 5 menit bersama tiga bendera lainnya akhirnya diturunkan massaMelihat kondisi yang semakin panas, pengurus DAP berkoordinasi dengan Kapolres didampingi Dandim 1702 Jayawijaya Letkol INF Grendy MangiwaKetua DAP Forkorus Yaboisembut sesudah pertemuan mengungkapkan bahwa DAP merasa kecolongan dan sangat menyesalkan adanya pengibaran bendera Bintang Kejora
Disinggung mengenai adanya korban dalam insiden pengibaran Bintang Kejora, Kapolres menegaskan bahwa informasi tersebut masih sebatas isuNamun, kebenaran informasi itu akan ditelusuri’’Kami akan mendalami kasus ini secara detail,’’ tambahnya
Situasi di Kota Wamena masih mencekamDari pantauan Cenderawasih Pos sekitar pukul 21.30 WIT, jalan-jalan di Kota Wamena terlihat sepiSelain itu, warga lebih memilih tinggal di dalam rumah
Bahkan, warga pendatang yang masih trauma dengan peristiwa 6 Oktober 2000 sempat mengungsi ke mapolres dan beberapa tempat yang dianggap amanTerkait hal itu, Kapolres Abdul Azis kepada para pengungsi menyatakan bahwa situasi aman dan kondusif di wilayahnyaKarena itu, para pengungsi diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing(jk/jpnn/kim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rio Martil Dieksekusi dalam Posisi Duduk


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler