Hari Santri Nasional, Janji Jokowi yang Terealisasi

Minggu, 22 Oktober 2017 – 16:37 WIB
Mendagri Tjahjo Kumolo dan Dirjen Polpum Kemendagri Soedarmo (kanan). Foto: Humas Kemendagri

jpnn.com, JAKARTA - Sudah tiga kali Hari Santri Nasional diperingati. Setiap tanggal 22 Oktober 2017 merupakan hari bagi mereka yang menempuh pendidikan dan mendalami Islam.

Penetapan Hari Santri Nasional oleh Presiden Joko Widodo bukan tanpa alasan yang kala itu diresmikan di Mesjid Istiqlal Jakarta, Kamis (22/10/2015). Ini merupakan bentuk penghargaan dan apresiasi negara kepada santri yang punya peran besar memperjuangkan kemerdaan.

BACA JUGA: Anies Baswedan: Ini Bukan Akhir dari Puncak Baru

Tahun ini di Jakarta, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat kembali menggelar apel Hari Santri Nasional di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (22/10).

Menteri Dalam Negeri Tajhjo Kumolo yang turut menghadiri apel mengatakan penetapan Hari Santri Nasional meripakan janji kampanye Presiden Joko Widodo yang sudah terealisasi.

BACA JUGA: Nasir: Jangan Khawatir, Santri Tetap Sukses di Negeri Ini

"Hari santri nasional ini merupakan janji kampanye pak Jokowi yang sudah terealisasi," kata Tjahjo Kumolo di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (22/10).

Tjahjo menuturkan, Presiden Jokowi menetapkan hari santri nasional sebagai bukti pengakuan negara atas jasa para ulama dan santri dalam perjuangan merebut, mengawal, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan RI.

BACA JUGA: Hari Santri, PKS Gelar Lomba Baca Kitab Kuning

"Beliau (Presiden Jokowi) ingin mengajak dan mengingatkan bahwa para santri ini mulai sebelum kemerdekaan sudah berperan dan sampai sekarang untuk mengisi pembangunan dengan bekerja dan bekerja," ujar Tjahjo.

Bahkan, Tjahjo menyebut, hari santri dibuktikan sebagai benteng dalam menjaga Pancasila maupun Ideologi bangsa Indonesia hingga sampai titik darah penghabisan.

"Karena dalam menjaga Pancasila dan ideologi untuk tetap bhineka tunggal ika. Jadi bukan hanya tanggung jawab TNI Polri, terali tanggngu jawab seluruh bangsa indonesia termasuk juga khususnya para santri," tukas Tjahjo.

Lebih lanjut, Tjahjo mengatakan hal itu tertuang dalam Keputusan Presiden RI Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri 22 Oktober 2015 yang bertepatan 9 Muharam 1437 Hijriah.

"Jadi santri merupakan elemen bangsa ini. Yang oleh Bapak Presiden dijadikan tonggak hari santri nasional," pungkas Tjahjo.

(jpnn/cr5/JPC)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Asoi, Kemendagri Siapkan Loket e-KTP di Pusat Perbelanjaan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler