Hari Santri, Wamenag Ingatkan Ancaman Industri 4.0

Kamis, 21 Oktober 2021 – 15:25 WIB
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi membuka webinar Hari Santri Nasional 2021: Tetap Menyantri di Masa Pandemi, yang diselenggarakan JPNN, Kamis (21/10). Tangkapan layar akun jpnn.com di YouTube

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid mengingatkan ancaman di balik kemajuan industri teknologi atau yang dikenal dengan istilah revolusi industri 4.0 harus diantisipasi.

Terlebih lagi, kata Wamenag Zainut, pandemi Covid-19 makin mempercepat transformasi itu dan membuat setiap orang mengarah ke sana.

BACA JUGA: Refleksi Hari Santri, Gus Muhaimin: Pesantren Solusi Persoalan Pendidikan Nasional

Hal itu disinggung Zainut saat membuka webinar Hari Santri Nasional 2021: Tetap Menyantri di Masa Pandemi yang diselenggarakan JPNN.com kerja sama Satgas Covid-19, Kamis (21/10).

"Segala sesuatu telah mengalami proses mediatisasi, digitalisasi virtualisasi, otomatisasi, dan robotisasi," kata Zainut.

BACA JUGA: 5 Fakta Bayung Lencir Membara saat Massa Bakar Tempat Rehat Tentara

Dia mengatakan kemajuan teknologi itu juga menghadirkan tantangan yang luar biasa. Apalagi, hal itu secara momentum terjadi saat pandemi yang menghantam aspek sosial dan ekonomi.

Zainut juga melihat bangsa menghadapi tantangan zaman yang kompleks lainnya, seperti kompetisi dagang global yang makin terbuka.

BACA JUGA: Oknum Kapolsek Diduga Setubuhi Putri Tersangka Bakal Jalani Sidang Etik, Pidananya?

Selain itu, kata dia, terjadi perkembangan teknologi selama beberapa dekade terakhir ini, seperti kecerdasan buatan, big data, komputasi awan, internet untuk segala, aplikasi seluler, teknologi nano, dan lainnya.

"Revolusi digital diperkirakan akan menghilangkan 800 juta lapangan kerja di seluruh dunia, estimasi sampai 2030 karena diganti oleh mesin," ucap Zainut.

Wamenag menilai hal itu menjadi ancaman dunia, termasuk Indonesia sehingga harus diantisipasi. Apalagi, negara ini akan mengalami bonus demografi di mana angka penduduk usia muda sangat tinggi.

"Jadi, industri 4.0 kita rasakan cukup cepat sehingga membutuhkan proses adaptasi yang juga cepat," kata dia. (tan/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler