jpnn.com, JAKARTA - Bertepatan dengan Hari Tani Nasional 2020 yang jatuh pada tanggal 24 September, Ben Brahim S Bahat menyebut ini menjadi momentum membebaskan petani dari penderitaan.
Dengan semangat pembebasannya terhadap penderitaan petani, Ben Bahat berkomitmen untuk terus memperjuangkan kesejahteraan petani.
BACA JUGA: Ben Bahat: Hari Ini, Penentuan Kalteng Menghargai Budaya dan Tanah Adat Dimulai
Salah satu bentuk perjuangan Ben Bahat untuk petani ialah mengembangkan food estate yang sudah dimulainya di Kabupaten Kapuas.
Bupati Kapuas itu memulainya dari peternakan dan buah-buahan. Salah satu program buah-buahan yang dibangun Ben Bahat ialah food estate buah semangka.
BACA JUGA: Polisi Ungkap Fakta Kematian Mahasiswi Cantik dan Ibunya
Pria kelahiran Goha, Kalteng itu bangga dengan food estate buah semangka yang dikembangkannya karena menghasilkan buah sangat bagus.
“Jika dilihat selama ini produksinya sangat menjanjikan apalagi kualitas buahnya yang baik merah sudah terkirim ke luar daerah,” ucap Ben Bahat dalam keterangan pers, Kamis (24/9).
BACA JUGA: Ikhtiar Kementan Memenuhi Kebutuhan Petani di Tengah Langkanya Pupuk
Dia menyampaikan bahwa ke depan, Kalteng akan menjadi lumbung ketahanan pangan nasional melalui food estate.
Akan ada banyak pembukaan lahan pertanian di Kalteng dan tentunya dengan pembukaan lahan pertanian tersebut langkah menuju petani Kalteng yang sejahtera akan makin dekat.
Untuk melaksanakan food estate lumbung pangan nasional tersebut, Ben Bahat menyampaikan bahwa ia membutuhkan ketersediaan petani yang cukup.
Memenuhi itu, maka Ben menilai inilah peluang bagi petani-petani muda Kalteng yang akan siap menyukseskan program Food Estate.
“Harapan saya ke depan generasi muda menjadi petani,” terangnya lagi.
Sudah menanti 3.000 lahan persawahan baru di Kalteng yakni di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau.
Oleh karena itu, Ben Bahat yakin kesejahteraan petani dan pembukaan lapangan kerja baru akan menjadikan Kalteng lebih sejahtera. (rdo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha