jpnn.com - LAMPUNG - Seekor harimau Sumatra (panthera tigris Sumatrae) terekam kamera yang dipasang tim gabungan di Pekon (Desa) Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat Lampung, Rabu (25/12). Harimau Sumatra itu terpantau melintas di depan kandang jebakan.
Kapolres Pesisir Barat AKBP Alsyahendra membenarkan informasi bahwa harimau Sumatra yang dilaporkan masyarakat telah memangsa ternak warga tersebut terekam kamera jebak yang dipasang tim gabungan.
BACA JUGA: Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
Menurut rekaman kamera CCTV yang dipasang sebelumnya, lanjut dia, harimau terlihat melintas di area sekitar Pekon Rawas pada Rabu 25 Desember 2024, pukul 17.05 WIB.
"Lokasi kejadian berada tepat di depan kandang jebakan yang dipasang untuk menangkap satwa liar tersebut," kata dia saat dihubungi dari Lampung Selatan, Jumat (27/12).
BACA JUGA: Harimau Lapar
Pihaknya mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terkait kemunculan harimau di area perkampungan warga setempat. Menurut dia, kejadian kemunculan harimau itu harus menjadi perhatian khusus kepada warga, mengingat lokasi tersebut berdekatan dengan area aktivitas masyarakat.
"Kami terus mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati, terutama yang beraktivitas atau melintas di sekitar lokasi kejadian. Langkah ini penting untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
BACA JUGA: Warga Tewas Diterkam Harimau di Lampung Barat
Alsyahendra menerangkan peristiwa tersebut meningkatkan kecemasan masyarakat, terutama bagi warga yang tinggal dan berkebun di sekitar kawasan.
“Kami menyarankan masyarakat, terutama pegawai rumah sakit dan keluarga pasien yang melintas di area tersebut, untuk tidak berjalan sendirian. Sebaiknya berkelompok untuk mengurangi risiko. Selain itu, bagi warga yang berkebun, kami minta agar sudah kembali ke rumah masing-masing sebelum pukul 15.00 WIB," ucapnya.
Polres juga meminta masyarakat, khususnya di wilayah Pekon Rawas, untuk tetap waspada dan segera melaporkan ke posko gabungan apabila melihat atau mendapatkan informasi terkait keberadaan harimau.
“Sinergi masyarakat dan pihak berwenang sangat diperlukan untuk mengatasi situasi ini. Kami berharap langkah-langkah pencegahan ini dapat memastikan keselamatan semua pihak,” ujar dia. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi