Harimau Terkam Warga saat Menyadap Karet, BBKSDA Bengkalis Bilang Begini

Jumat, 05 Juni 2020 – 22:37 WIB
Harimau Sumatera. Foto: Antara

jpnn.com, BENGKALIS - Seorang warga Bukit Batu diterkam Harimau Sumatera saat menyadap karet di Desa Sepahat, Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Kepala BBKSDA Riau Suharyono menjelaskan bahwa pada Kamis (4/6) telah terjadi konflik satwa antara Harimau Sumatera dengan seorang warga daerah Bukit Batu tepatnya di Desa Sepahat, Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis.

BACA JUGA: Harimau Sumatera Mati Dijerat Pemburu di Hutan Konsesi Riau

Menurut kronologi yang disampaikan oleh Kepala Desa Sepahat, lanjutnya, konflik terjadi pada sekitar pukul 07.00 WIB. Korban yang bernama Sofian (50) diserang harimau saat sedang menyadap karet.

“Korban mengalami luka cakaran di bagian lutut sampai ke bawah, hal ini terjadi saat korban berusaha menyelamatkan diri dan menaiki pohon. Harimau Sumatera itu berhasil menggapai korban dan melukai kakinya,” ujar Suharyono.

BACA JUGA: Terbukti Berbuat Terlarang, Hendriansyah Putra dan Irmasyah Putri Dihukum Cambuk 100 Kali

Ia mengatakan korban berteriak meminta tolong sehingga kawan-kawannya datang dan harimau tersebut menjauh.

“Korban segera dilarikan ke Puskesmas setempat dan kemudian dirujuk ke RS di Dumai,” katanya.

BACA JUGA: Dua ASN Pasangan Selingkuh Diduga Berbuat Terlarang, Ditemukan Pingsan Tanpa Busana di Mobil

Menyikapi kejadian itu, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menurunkan tim untuk mengidentifikasi tempat kejadian ke lokasi.

“Begitu menerima laporan, BBKSDA Riau segera menurunkan tim untuk melakukan olah TKP dan indentifikasi satwa liar yang menyerang warga,” kata Kepala BBKSDA Riau Suharyono dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Kamis.

Selain melakukan oleh TKP, lanjutnya, tim tersebut juga akan memasang camera trap di lokasi tersebut.

“Segera akan dilakukan pemasangan camera trap atau kamera jebak di lokasi kejadian untuk memastikan individu satwa penyerang warga,” katanya.

Atas kejadian tersebut, Suharyono meminta kepada warga sekitar lokasi untuk sementara mengurangi aktivitas di lokasi terjadinya konflik.

BACA JUGA: Eko Saputro Mengaku Polisi Berpangkat Briptu Untuk Menipu Teman Kencan

“Warga Jangan melakukan tindakan yang dapat membahayakan satwa serta tidak melakukan tindakan anarkis terhadap satwa tersebut,” kata Suharyono.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler