jpnn.com, JAKARTA - Mantan Koordinator Kontras Haris Azhar menyindir pidato kenegaraan Jokowi di sidang umum MPR pagi tadi, yang tidak menyentuh isu penegakkan hukum dan HAM.
Menurut Haris, pidato tersebut menunjukkan konsistensi Jokowi, yang sejak 2016 sudah tidak pernah menyinggung-nyinggung soal HAM dalam pidato kenegaraan.
BACA JUGA: Mantan Hakim MK Beri Kesaksian di Sidang Bupati Buton
"Dia (Jokowi) konsisten untuk tidak mengindahkan konstitusi dan HAM," kata Haris di kantor Kontras, Jakarta Pusat, Rabu (16/8).
Haris mengatakan, sebagai seorang kepala negara, Jokowi wajib menyebut masalah HAM dalam pidatonya.
BACA JUGA: Tahun 2018, Indonesia-Sentris Menjadi Desain Besar Pemerintah
Bahkan, seharusnya Jokowi menjadikan penuntasan kasus pelanggaran HAM masa lalu sebagai fokus pekerjaan rumah dalam pemerintahannya.
"Agak menyedihkan, dia konsisten menyedihkan," ucapnya.
BACA JUGA: Misteri Paku Payung dan Garis di Lapangan Upacara Istana Negara
Oleh sebab itu, tambah dia, janji Jokowi untuk penyelesaian kasus HAM perlu untuk ditagih kembali.
Karena hal itu merupakan janji semasa kampanye yang dirumusukan dalam program prioritas yang disebut Nawacita.
"Jokowi berjanji kala itu, akan menuntaskan persoalan HAM yang berhenti penyelesaiannya dan menjadi beban politik bagi negara. Nawacita itu kan karyanya tim kampanye. Saya juga menduga dia ga baca dulu," tandasnya. (ipk/rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Senator NTT Minta Fadli Zon Bekerja Seperti Jokowi, Jangan Sekadar Seremonial
Redaktur & Reporter : Adil