Haris Pertama Menjelaskan 2 Keputusan Penting Rapat Pleno KNPI

Rabu, 10 Maret 2021 – 20:44 WIB
Suasana Rapat Pleno DPP KNPI di Hotel Grand Sahid Jaya, Rabu (10/3). Foto: dokumentasi Humas KNPI

jpnn.com, JAKARTA - Rapat Pleno Dewan Pimpinan Pusat Komite Pemuda Nasional Indonesia (DPP KNPI) yang digelar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (10/3), menghasilkan dua keputusan penting.

Rapat pleno yang dihadiri ratusan perwakilan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang tergabung di KNPI dan jajaran pengurus DPP KNPI memutuskan kongres KNPI akan digelar dalam waktu dekat. Kongres diharapkan bisa menjadi pemersatu seluruh komponen KNPI.

BACA JUGA: Pendukung Ketum KNPI Haris Pertama Bereaksi Keras, Muncul Opsi Pemecatan

Keputusan penting lainnya, rapat pleno menyepakati pengurusa yang menggelar rapat pleno yang dipimpin Wakil Ketua Umum KNPI Ahmad A Bahri di Hotel The Ritz-Carlton, Jakarta, Sabtu (6/3).

Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama menegaskan, rapat pleno di Hotel Ritz Carlton adalah rapat ilegal. Apalagi dalam rapat tersebut tidak ada surat undangan kepada segenap pengurus DPP KNPI.

BACA JUGA: Bantahan Kemenpora soal Rumor Anggaran Kongres Bersama KNPI Rp20 Miliar

Ditegaskan Haris, rapat 6 Maret yang dihadiri tidak lebih dari 40 orang untuk memecat dirinya sebagai Ketua Umum KNPI adalah tidak sah.

"Saya juga sebagai mandataris kongres tidak pernah mengetahui rapat pleno tersebut," ujar Haris Pertama usai menggelar rapat pleno hari ini.

BACA JUGA: Pendaftaran PPPK 2021: Seleksi 3 Kali, Inilah Jadwalnya

Haris mengakui sebelum memberikan sanksi pihaknya telah melakukan pertemuan.

Sementara, saat ini Haris Pertama mengatakan dirinya akan fokus mempersiapkan kongres,

"Kita (DPP KNPI) akan menyiapkan kongres yang sesuai konstitusi AD/ART DPP KNPI. Sebelum diadakan kongres, kami akan melakukan tahapan Rapat Pimpinan Paripurna Nasional (Rapimpurnas). Secepatnya akan kami agendakan," katanya.

Dikatakan, kongres merupakan mekanisme pengambilan keputusan tertinggi. "Tidak bisa hanya segelintir orang membuat keputusan. Jangan langgar konstitusi," tegasnya.

Namun, Haris menyatakan pihaknya membuka pintu lebar-lebar untuk melakukan perdamaian dengan pihak-pihak yang selama ini berseberangan dalam organisasi KNPI.

Wakil Ketua Umum DPP KNPI Rahmat Bastian mengaku bersyukur, rapat pleno berjalan baik dan menghasilkan keputusan yang bulat. Tidak ada perpecahan ataupun konflik.

"Haris Pertama tetap ketua umum kami," kata Rahmat. (esy/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler