Pendukung Ketum KNPI Haris Pertama Bereaksi Keras, Muncul Opsi Pemecatan

Selasa, 09 Maret 2021 – 14:55 WIB
Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama. Foto: dokumentasi KNPI

jpnn.com, JAKARTA - Para pendukung Ketua Umum Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama tidak tinggal diam terhadap hasil pleno di Hotel The Ritz-Carlton, Jakarta, Sabtu (6/3).

Diketahui, rapat pleno yang dipimpin Wakil Ketua Umum KNPI Ahmad A Bahri itu memutuskan mencopot Haris Pertama dari jabatan ketum.

BACA JUGA: 3 Ketua Umum DPP KNPI Bertemu, Siap Gelar Kongres Bersama

Para pendukung Haris Pertama bereaksi dan dengan lantang menyuarakan dukungan kepada Haris.

Mereka menilai rapat pleno yang digelar di hotel mewah itu cacat prosedur.

BACA JUGA: Ketua Harian KNPI: Sampai Hari Ini Haris Pertama Masih Ketum

Sebab, surat undangan rapat pleno itu seharusnya dibuat sepengetahuan dan izin dari ketua umum. Kemudian, undangan rapat pleno itu harus dibuat oleh sekretariat organisasi.

Ketua Bidang Tenaga Kerja Asing dan Luar Negeri KNPI Sultoni menyatakan, tidak ada undangan disebar kepada pengurus. Dirinya pun tidak mendapatkan undangan itu.

BACA JUGA: Andreas Terkena Tembakan di Dada Tembus Punggung, Ayahnya Minta Ganti Rugi Rp5 Miliar

”Ini jelas sebuah kejahatan organisasi. Seperti dagelan,” ketusnya ketika dihubungi di Jakarta, Selasa (9/3).

Sultoni menilai, pleno tersebut tidak sesuai dengan AD/ART KNPI, yang jelas menyatakan rapat pleno harus dihadiri oleh 50 persen plus satu anggota.

”Lagipula, rapat pleno itu seharusnya bicara tentang organisasi dan membahas berbagai persoalan yang dihadapi organisasi kepemudaan di daerah. Bukan untuk memasukkan agenda terselubung mengganti ketua umum. Tidak bisa itu,” tegasnya.

Dia mengatakan, besar peluang akan dilakukan pemecatan terhadap oknum yang menggelar rapat pleno abal-abal itu. Opsi pemectatan bisa mengemuka pada Rapat Pleno DPP KNPI, Rabu, 10 Maret 2021.

Amin Ngabalin, selaku Wakil Ketua Umum DPP KNPI, menyebut, oknum-oknum tersebut sudah melangkahi dan mengangkangi konstitusi organisasi. Dalam hal ini AD/ART.

”Pekerjaan dan niat yang baik harus diwujudkan dengan cara-cara baik dan bermartabat. Bukan dengan cara-cara seperti orang tidak berpendidikan dan tak beretika,” sindirnya.

Maka itu, dia menegaskan, bahwa sebagai pengurus, dirinya akan tetap mendukung dan berjuang bersama-sama dengan Haris Pertama sampai titik darah terakhir. Dirinya juga memprediksi, para oknum itu bakal dipecat dalam rapat pleno esok hari.

”Kita (pndukung Haris Pertama) juga pastikan membawa masalah ini ke jalur hukum, menunggu arahan dari Ketum,” imbuhnya. Amin juga memastikan, konsolidasi internal dan kerja-kerja organisasi lainnya tetap berjalan seperti biasa.

Ketua DPP KNPI lainnya, Ferry Razali menyayangkan adanya peristiwa ”pengambil alihan kepemimpinan tanpa proses yang konstitusional. ”Ini tindakan yang tidak beradab,” cetusnya. (esy/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler