jpnn.com, MANOKWARI - Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa secara resmi menutup gelarah Harmonisasi Papua Barat.
Kegiatan tersebut digelar di lapangan upacara Makodam XVIII/Kasuari, Trikora, Arfai 1, Manokwari, Papua Barat, Selasa (26/10).
BACA JUGA: Final Sepak Bola Putri PON Papua: Gol Liza Armanita Antar Tuan Rumah Bekuk Jawa Barat
Harmonisasi Papua Barat merupakan kegiatan dalam rangka memperingati HUT ke-76 TNI dan menyukseskan PON XX tahun 2021 yang digelar sejak 29 September lalu.
Acara tersebut mengusung tema "Dengan Harmonisasi, Melalui Kearifan Lokal Papua Barat, Kita Tingkatkan Persatuan Dan Kesatuan Bangsa.
BACA JUGA: Jangan Biarkan Pihak yang Ingin Merampas Papua Terus Memainkan Isu HAM
Tema itu bertujuan menjalin komunikasi sosial dengan seluruh lapisan masyarakat di provinsi Papua Barat.
Harmonisasi Papua Barat mengandung arti keselarasan, kesesuaian, kecocokan, keseimbangan dalam berbudaya, berkomunikasi, beragama, dan berkumpul, sehingga tercipta kebersamaan dan kesetaraan antarkomponen masyarakat di wilayah itu.
BACA JUGA: Waket DPD RI Terima Audiensi Aktivis Perempuan Papua dan Papua Barat
Dalam sambutanya, Pangdam Nyoman berharap kegiatan itu makin mempererat tali silaturahmi sebagai wujud sinergi seluruh elemen dalam membangun Papua Barat.
"Mengutip kata dari Kasad “together we can” bersama kita bisa, kita semua berbeda suku, agama, ras, dan golongan. Kalau bersama-sama kita akan bisa melakukan apa pun, baik itu mimpi dan cita-cita kita semua untuk Papua Barat," kata Nyoman dalam keteranganya.
Lebih lanjut, Nyoman mengatakan kegiatan tersebut memelihara dan meningkatkan hubungan antara seluruh elemen agar lebih harmonis untuk berpartisipasi dalam menyikapi dan mengatasi dinamika yang ada di Papua Barat.
"Ke depan tantangan yang dihadapi bangsa kita akan makin kompleks dan dinamis, sehingga memerlukan partisipasi kita semua, seluruh komponen masyarakat," ucap Nyoman.
Pangdam mengajak seluruh elemen masyarakat hendaknya bersatu dalam satu visi dan tujuan, sehingga semua tantangan yang akan timbul bisa teratasi.
"Mari kita rawat perbedaan ini, ikat dengan Bhinneka Tunggal Ika," kata Nyoman.
Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Pembangunan Nico U. Tike yang mewakili Gubernur Provinsi Papua Barat menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan itu.
“Tentu ini merupakan hal yang sangat penting bagi kita semuanya, bagi masyarakat yang ada di wilayah Provinsi Papua Barat," kata Nico. (cr3/jpnn)
Redaktur : Adil
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama