Harpelnas 2023, BPJS Ketenagakerjaan Memastikan Kemudahan Layanan Sebagai Prioritas

Senin, 04 September 2023 – 23:17 WIB
Direktur Keuangan BPJS Ketenagakerjaan Asep Rahmat Suwandha menyerahkan manfaat program serta beasiswa pendidikan kepada 3 orang ahli waris peserta yang meninggal dunia dengan total sebesar Rp 692 juta. Foto: Dokumentasi Humas BPJS Ketenagakerjaan

jpnn.com, JAYAPURA - BPJS Ketenagakerjaan selalu menjadikan Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) yang diperingati setiap 4 September sebagai momentum khusus untuk mempererat hubungan dengan para peserta.

Kali ini dengan mengusung tema 'Kemudahan Layanan, Prioritas Kami', BPJS Ketenagakerjaan kian menegaskan komitmennya dalam memberikan layanan yang modern dan mudah diakses oleh seluruh peserta.

BACA JUGA: Gandeng DPR dan BPK, BPJS Ketenagakerjaan Gelar Diseminasi Program Perlindungan Jamsostek

Di hari yang spesial tersebut, Direktur Keuangan BPJS Ketenagakerjaan Asep Rahmat Suwandha turun langsung ke Kantor Cabang Jayapura untuk menyapa dan melayani peserta, sekaligus memastikan seluruhnya telah merasakan kemudahan layanan yang diberikan BPJS ketenagakerjaan.

“Pertama-tama saya mengucapkan selamat Hari Pelanggan Nasional kepada seluruh peserta BPJS Ketenagakerjaan," ujar Asep.

BACA JUGA: Menag Serahkan Santunan BPJS Ketenagakerjaan ke Ahli Waris dari Petugas Haji yang Wafat di Saudi

Sesuai tradisi BPJS Ketenagakerjaan kami setiap tahun diperingatan Harpelnas, semua direksi dan dewan pengawas ketenagakerjaan turun ke kantor cabang untuk hadir lebih dekat dengan para peserta untuk memastikan bahwa mereka benar-benar bisa merasakan kemudahan layanan yang diberikan.

"Kami juga ingin mendengar masukan dari peserta agar ke depan layanan BPJS Ketenagakerjaan semakin sempurna dan sesuai kebutuhan mereka,” terang Asep.

BACA JUGA: Makin Mudah, Daftar & Bayar BPJS Ketenagakerjaan Kini Bisa di Aplikasi AYO Toko by SRC

Dalam kesempatan tersebut, Asep menjelaskan untuk menjawab kebutuhan para peserta terkait layanan informasi, pendaftaran dan pembayaran iuran, hingga klaim manfaat, BPJS Ketenagakerjaan terus melakukan simplifikasi dan optimalisasi layanan fisik dan digital.

Lebih lanjut Asep menyampaikan saat ini seluruh kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan hadir dengan konsep ruang layanan baru yang lebih nyaman dan hangat, serta ramah disabilitas.

Di sektor digital, BPJS Ketenagakerjaan telah memiliki kanal Layanan Tanpa Kontak Fisik (Lapak Asik) dan Aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) yang kini menjadi favorit para peserta, karena memiliki berbagai macam fitur manfaat layanan tambahan, seperti pinjaman perumahan, pinjaman online yang bekerja sama dengan bank digital.

Kemudian layanan telivisi berbayar serta layanan-layanan yang dibutuhkan oleh para pekerja yang dapat diakses kapanpun dan di mana saja.

“Hingga semester pertama tahun 2023, kami telah membayarkan dua juta klaim dengan nilai manfaat mencapai Rp 25,5 triliun," sebutnya.

Jumlah klaim tersebut, kata Asep, meningkat 16 persen dari tahun sebelumnya, dan untuk nominal pembayaran manfaat meningkat 3 persen.

"Secara keseluruhan succes rate klaim kami juga mencapai 99,88 persen, hal ini membuktikan bahwa peserta kian mudah mengakses layanan BPJS Ketenagakerjaan," terang Asep.

Sesuai dengan Inpres Nomor 2 Tahun 2021, BPJS Ketenagakerjaan harus lebih banyak melindungi pekerja sektor Bukan Penerima Upah (BPU) atau pekerja mandiri.

Berdasarkan peraturan tersebut, BPJS Ketenagakerjaan berinisiatif untuk melakukan sinergi dengan pemerintah daerah setempat dalam memberikan perlindungan pekerja.

Kemudian dengan lembaga perbankan mengembangkan kanal daftar dan bayar, serta kerja sama dengan PT Pos dan agen perbankan lainnya, seperti Brilink dan agenbni untuk menjangkau seluruh daerah di Indonesia.

Asep menyebutkan sebanyak 60 persen pekerja Indonesia merupakan pekerja yang bekerja di sektor Bukan Penerima Upah atau pekerja mandiri.

"Tentunya ini merupakan tantangan yang sangat besar untuk BPJS Ketenagakerjaan," tegasnya.

Terutama di Jayapura yang memiliki beragam jenis pekerjaan yang tersebar diseluruh wilayah, seperti petani, nelayan, pedagang, pekerja sektor agama meliputi pimpinan agama dan penjaga rumah ibadah.
"Mereka wajib dilindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan, karena mereka juga memiliki risiko kerja,” tegas Asep

Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan manfaat program serta beasiswa pendidikan kepada 3 orang ahli waris peserta yang meninggal dunia dengan total sebesar Rp 692 juta.

Pemberian manfaat beasiswa itu disaksikan langsung oleh perwakilan pemerintah daerah, yaitu lurah dari Kelurahan Hamadi Distrik Jayapura Selatan Johanis Freddy Raprap..

“Ini adalah bukti negara hadir untuk memastikan seluruh pekerja dan keluarganya dapat bekerja dengan aman dan hidup sejahtera. Meski tak dapat menggantikan kehadiran orang tersayang, namun kami berharap manfaat yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan dapat membantu keluarga melanjutkan hidupnya dengan layak dan bebas cemas,” terang Asep.

Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan juga melakukan kunjungan ke rumah sakit layanan kecelakaan kerja Rumah Sakit Provita.

Hal ini dilakukan untuk melihat pelayanan yang diberikan kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan yang dirawat.

“Kami sangat mengapresiasi BPJS ketenagakerjaan yang telah melaksanakan kegiatan yang sangat bermanfaat ini sehingga dapat meningkatkan kesadaran semua pihak dalam memberikan pelayanan lebih baik lagi ke depannya," kata Johanis.

Selain itu, kata Johanis, pihaknya juga sangat mendukung perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, khususnya sektor bukan penerima upah atau pekerja mandiri dari instruksi wali kota melalui Perda Nomor 5 Tahun 2020.

Asep mengajak seluruh peserta untuk selalu memastikan diri dan orang-orang terdekat untuk terlindungi program jaminan sosial ketenagakerjaan agar bisa Kerja Keras Bebas Cemas.

Pihaknya juga memastikan BPJS Ketenagakerjaan selalu siap melayani peserta dengan prima dan sepenuh hati.

“Sekali lagi, selamat Hari Pelanggan Nasional 2023, semoga dengan beragam kemudahan layanan yang kami berikan ini, hubungan peserta akan semakin erat dengan BPJS Ketenagakerjaan dan berujung pada kesadaran diri yang tinggi untuk memastikan diri dan seluruh orang-orang terdekatnya sudah terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan,” pungkas Asep. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler