Hartono Akui Kualitas Pemain Inti dan Cadangan SFC Beda Jauh

Jumat, 15 September 2017 – 14:44 WIB
Hartono Ruslan. Foto: sumeks/jpg

jpnn.com, PALEMBANG - Pelatih Sriwijaya FC Hartono Ruslan mengakui kekuatan timnya saat ini sedang tidak stabil. Hal itu dipicu kualitas pemainnya yang tidak merata.

Dia menyebut kualitas pemain cadangan dan inti Sriwijaya FC beda jauh.

BACA JUGA: Ultah ke-64, Pendekar Cisadane Bertekad Lolos ke Liga 1

Komposisi tim yang tidak balance antara pemain cadangan dan inti membuat kompetisi di internal tim kurang kondusif.

Apalagi kalau ada yang cedera. Akibatnya pemain inti menjadi kurang gairah bermain karena merasa nyaman menjadi tumpuan di posisinya.

BACA JUGA: Sisa 11 Laga Lagi, Sriwijaya FC Jangan Menyerah!

"Saya akui, kualitas pemain inti dan cadangan di sini jomplang. Perbedaan kualitasnya terlalu jauh. Ini yang membuat permainan tidak stabil yang berimbas pada hasil akhir jika ada salah satu pemain absen," ungkap Pelatih Hartono

Hartono menggambarkan kondisi lini depan. Dia terpaksa andalkan servis Alberto "Beto" Goncalves yang alami masalah dengan tertariknya otot pangkal paha.

BACA JUGA: Yanto Basna Kembali Memperkuat Sriwijaya FC

Cedera itu dia rasakan sejak awal kompetisi. Sebagai mantan pemain, arsitek kelahiran Malang ini sejatinya tahu betul kondisi atau keluhan anak asuhnya. Hanya, situasilah yang memaksakan dia harus bertumpu pada mesin gol asal Brasil itu.

Seharusnya, ada Airlangga Sucipto yang bisa menempatkan diri sebagai pelapis Beto. Hanya mantan bomber Semen Padang ini juga ada masalah dengan lutut. Jika pun ada pemain yang fit, Rizky Dwi Ramadhana.

Hanya, pemain binaan Sriwijaya FC ini dianggap belum sepadan gantikan peran Beto yang sudah terlanjur menyandang nama besar di sepak bola nasional. Demikian juga dengan pelapis Hilton Moreira dan lini belakang.

"Di lini belakang kan tidak pernah kita mainkan pemain yang sama dalam tiga atau lima pertandingan. Selalu saja ada yang absen karena cedera atau alasan keluarga dan akumulasi kartu. Sementara stok bek terbatas karena sebelumnya banyak pemain yang cedera, bahkan ada pemain yang masuk saja masih cedera," jelasnya.

Hartono pun sempat merasa malu karena saat mudik ke Solo, mendapatkan penilaian miring terhadap perilaku anak asuhnya dari salah satu anggota keluarganya.

Dalam obrolan keluarga itu, salah satu anggota keluarganya nyeletuk mempertanyakan sikap salah satu penyerangnya.

Bahwa ada pemain Sriwijaya FC saat melawan Barito Putera banyak jalan-jalannya ketimbang mengejar bola. "Kalau pompa semangat, selalu kita lakukan. Tapi semua kan kembali ke pemain," jelasnya. (kmd/ion)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kayamba Gumbs Dapat Kado Pahit di Hari Ultahnya


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler