Haru dan Ajaib! Bayi Kembar Siam Termuda di Dunia yang Berhasil Dipisahkan

Senin, 01 Februari 2016 – 10:21 WIB
Foto-foto di dalam berita ini dari EPA/Inselspital Bern/Handout

jpnn.com - KUASA Pencipta muncul di Swiss. Satu tim medis di sebuah rumah sakit di Bern, berhasil melakukan operasi berdurasi lima jam untuk memisahkan kembar siam berusia 8 hari, Maya dan Lydia.

Maya dan Lydia lahir kembar tiga bersama Kamilla, pada Desember kemarin. Koran lokal Le Matin Dimanche melaporkan, mereka lahir dua bulan prematur. Maya dan Lydia 'tak terpisahkan' di bagian hati dan dada.

BACA JUGA: Pria Ini Punya Tangan dan Kaki seperti Akar, Lihat Nih Foto-Fotonya

Dokter telah merencanakan untuk membiarkan mereka lahir dan akan memisahkan mereka setelah beberapa minggu atau bahkan hitungan bulan.

BACA JUGA: Atase Pertahanan RI di Kuala Lumpur Temui Dua Jenderal Malaysia

Namun setelah seminggu, situasi memburuk secara dramatis. Satu menderita hipertensi dan lainnya hipotensi.

Ini membuat nyawa Maya dan Lydia terancam.

BACA JUGA: Kapal Perang AS Bikin Tiongkok Panas

Tim dokter pun memutuskan untuk segera operasi, memisahkan mereka. Barbara Wildhaber, kepala unit bedah anak di Geneva University Hospital, mengatakan, mereka harus segera mengambil keputusan. 

"Kami siap untuk kematian kedua bayi, itu sangat ekstrem. Dan kami sangat senang mereka berdua selamat. Itu luar biasa! Saya akan mengingatnya selama hidup saya," kata Wildhaber.

Setelah operasi, berat badan kedua bayi mulai bertambah dan mereka mulai menyusui.

Maya dan Lydia adalah termasuk 200 kembar siam di dunia yang berhasil dipisahkan.

Lydia (kiri) dan Maya

Dari berbagai rujukan yang harus diuji kembali, kembar siam adalah kembar identik yang sangat jarang terjadi. Perbandingannya, hanya satu dari 200.000 yang lahir, alhamdulillah bisa hidup. 

Mereka dilahirkan dengan kuli dan organ internal menyatu bersama. Tingkat kelangsungan hidup antara lima dan 25 persen. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi, Turki Tuding Sukhoi Rusia Langgar Batas Udara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler