Harun Al Rasyid Wafat, Ketua MK Minta Mengheningkan Cipta

Rabu, 13 Agustus 2014 – 10:47 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Kabar duka menyelimuti dunia hukum Indonesia. Guru Besar Tata Negara UI yang juga mantan penasihat Presiden Abdurrahman Wahid, Harun Al Rasyid, meninggal dunia. Informasi ini disampaikan guru besar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra melalui pesan singkat. 

Selain pernah menjadi penasihat presiden, Harun juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Pemilihan Indonesia (KPU) dari Partai Umat Islam (PUI). Harun pun mengundurkan diri dari jabatannya pada 8 Juli 1999 karena kesal dengan kinerja KPU pada penghitungan suara Pemilu 1999.

Menurut Yusril, rumah duka almarhum berada di Kompleks Dosen UI atau UNJ di Rawamangun, Jakarta Timur.

BACA JUGA: Minta DKPP Ungkap Kejanggalan Instruksi Pembukaan Kotak Suara

Untuk menghormati kepergian guru bagi banyak tokoh hukum saat ini, Ketua Majelis Hakim Konstitusi Zoelva Hamdan menginstruksikan untuk mengheningkan cipta saat memimpin sidang gugatan pilpres yang diajukan Prabowo-Hatta. "Mari kita berdoa bersama untuk mengenang Guru Besar Tata Negara Harun Alrasyid yang meninggalkan kita semua," ujarnya. (rmol/ysa/mas)

BACA JUGA: Jebakan Serangga Dikorupsi, 9 Orang Segera Diadili

BACA JUGA: Jadi Menteri, Politisi PDIP Siap Lepas Jabatan di Parpol

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Potensi Main Mata di Tim Transisi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler