jpnn.com, JAKARTA - Jejak politikus PDI Perjuangan Harun Masiku (HAR), si tersangka kasus suap mantan komisioner KPU Wahyu Setiawan masih belum diketahui.
Sejak OTT Wahyu, 8 Januari alias nyaris satu bulan, Harun seperti ditelan bumi. Konon, KPK sempat mencium keberadaan Harun, Rabu malam, 8 Januari, di sekitaran Kompleks Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
BACA JUGA: KPK Sebut Jejak Harun Masiku Hilang di PTIK, Polri Merespons Begini
Namun, setelah itu, KPK kehilangan jejak. Selama tiga pekan lebih, KPK sudah mendatangi banyak lokasi untuk mencari Harun. Kerja sama dengan polisi sudah dijalin. Hasilnya, semua nihil. Jangankan menangkap Harun, jejaknya saja tidak diketahui. Harun Masiku masih buron.
Plt Jubir KPK, Ali Fikri memastikan, KPK tidak putus asa. Lembaga antirasuah akan terus memburu Harun. Hanya saja, Ali menyebut, hingga saat ini belum ada perkembangan yang signifikan terkait keberadaan Harun.
BACA JUGA: Polri Tak Mau Ada Spekulasi soal Harun Masiku Menghilang di Sekitar PTIK
“Nanti kalau ada update, pasti saya kabari,” kata Ali, Senin (3/2) seperti dilansir Rakyat Merdeka rmco.id.
Ali mengklaim, KPK bersama aparat kepolisian masih terus berupaya dengan berbagai cara untuk membekuk Harun. Ia optimistis, Harun akan tertangkap.
BACA JUGA: KPK Dalami Dugaan Yasonna Merintangi Penyidikan Harun Masiku
“Ini hanya soal waktu, kapan kami bisa menemukan yang bersangkutan dan menangkap, serta membawa ke KPK untuk dimintai pertanggungjawaban secara hukum,” ucapnya.
Untuk memaksimalkan upaya pencarian Harun, tambah Ali, pihaknya memajang informasi Daftar Pencarian Orang (DPO) pada website KPK.
KPK berharap masyarakat yang tahu keberadaan Harun segera melapor ke KPK. Bisa via surat atau menelepon langsung ke call center KPK di 198.
Di website tersebut, KPK menyuratkan KPK Masukkan Nama HAR Dalam DPO.
Sulitnya KPK menangkap Harun bikin ICW gemas. Peneliti ICW, Kurnia Ramadhana menilai, kinerja KPK era Firli Bahuri mengalami banyak penurunan. Paling kentara, KPK lambat menemukan Harun.
Padahal, dipastikan, Harun sudah berada di Tanah Air sejak 7 Januari. Bukan di luar negeri seperti yang disampaikan pihak Imigrasi sebelumnya. Kurnia menilai, KPK sekarang tidak seperti dulu. Yang kerjanya cepat dan terukur.
Dia menilai Firli Bahuri terkesan pasrah menangani kasus ini dengan mengatakan, "ya kalau Anda tahu di mana, kasih tau saya". "Pernyataan seperti itu tidak pantas keluar dari mulut Pimpinan KPK," kata Kurnia, kemarin.
Kurnia menilai, bukan hal rumit bagi KPK untuk menangkap Harun. Soalnya, Harun dipastikan berada di Tanah Air. Beda misalnya kalau berkeliaran di luar negeri. “Kami nilai dia (Firli) belum paham betul bagaimana kinerja KPK selama ini,” kritiknya lagi.
Belum tertangkapnya Harun juga jadi sorotan warganet. Sejumlah pegiat dunia maya ikutan heran. Seperti diungkapkan Ferdinand Hutahahean di akun Twitter miliknya. "Kenapa Harun Masiku belum ketangkap ya?" cuit @FerdinandHaean2.
Sejumlah followernya menanggapi cuitan itu dengan komentar beragam. Ada yang serius, ada yang menyindir. "Dilindungi rezim," tulis Djamaludin Malik. "Punya ilmu halimun," timpal @adejubaedi1972.
Sebelumnya, Ferdinand juga menanyakan kondisi Masiku. "Masiku kira-kira masih hidup nggak. Jangan-jangan sudah tiada. Kalau hilang begini kan bisa saja sudah betul-betul tiada," ucapnya. (bcg/jpnn)
VIDEO: Bupati Sidoarjo Bungkam
Redaktur & Reporter : Adek