jpnn.com - SOLO - Performa para pemain pelapis di timnas Indonesia U-19 selalu saja berpengaruh dalam hasil akhir. Contohnya, bagaimana perbedaan dari permainan tim Garuda Jaya saat menurunkan pemain utama dan pemain pelapis melawan Yaman sebelumnya. Dengan pemain pelapis, timnas U-19 jadi kurang ganas.
Bermain dengan pemain pelapis diprediksi bakal kembali terjadi ketika skuad asuhan Indra Sjafri itu menghadapi Lebanon U-19 di Stadion Manahan, Solo, malam nanti. Pemain-pemain seperti Muhammad Dimas Drajad, Eriyanto, Ryuji Utomo Prabowo, dan Yabes Roni Malaifani tidak akan masuk dalam starting line up. (Siaran langsung SCTV mulai pukul 19.00 WIB)
BACA JUGA: Demi Fans Taegeuk Warriors, Wajib Menang Lawan Tunisia
Keempat pemain tersebut memang sudah tidak dimainkan ketika pertandingan kontra Yaman. Di laga nanti, Indra kemungkinan menurunkan skuad yang tidak jauh berbeda dari laga sebelumnya.
BACA JUGA: Postecoglou Bawa Pasukan Socceross Lebih Awal ke Brasil
"Jelas kami akan melihat siapa pemain yang paling siap untuk diturunkan. Kalau apakah nanti di dalam susunannya tetap atau tidak, yang jelas itu tetap yang terbaik," ujarnya, kemarin (27/5).
Indra lantas menyebutkan bahwa dalam masa persiapan ini pihaknya tidak berpatokan pada hasil akhir di setiap pertandingan. Sebaliknya, proses pematangan kualitas tim menjadi fokusnya pada setiap kali menjalani pertandingan uji coba. Setidaknya sebelum terjun dalam ajang sebenarnya, 9-23 Oktober mendatang.
BACA JUGA: Sukses Rebut Maglia Rosa, Quintana: Kemenangan Fantastis!
Makanya, dia pun enggan menyebut pemainnya sebagai pemain utama ataupun pemain inti. "Di tim ini pada dasarnya semua pemain mempunyai kualitas yang sama. Tidak ada pemain utama, juga pemain cadangan. Yang membedakan dari pemain ini hanyalah berapa banyak kesempatan yang diberikan," bebernya.
Secara kualitas calon lawannya kali ini, pelatih asli Padang tersebut menggaris bawahi nilai plus Lebanon dari postur tubuhnya. Layaknya pemain dari negara Timur Tengah, tinggi pemain dari Lebanon lebih dari Evan Dimas Darmono dkk. Hanya, Indra tidak menganggapnya sebagai suatu tantangan besar.
Buktinya, Yaman bisa mereka tumbangkan 3-0 sepekan lalu. Indra pun meminta anak asuhnya bermain lebih ganas lagi. "Kalau soal formasi tetap 4-3-3. Bedanya, kami harap semua pemain tidak seperti saat diimbangi Yaman. Harus lebih produktiv kembali. Ini kesempatan untuk asah finishing touch," cetusnya.
Tidak berlebihan apabila Indra menginstruksikan anak asuhnya memaksimalkan finishing touch-nya dalam laga kali ini. Pasalnya, Lebanon bukan negara kuat dalam sepakbola di Timur Tengah. Berbeda dengan Yaman ataupun Uni Emirat Arab yang pernah ditumbangkan timnas U-19 sebelumnya.
Karenanya, Lebanon pun datang ke Solo dengan harapan ingin menjajal sekuat apakah timnas U-19 yang notebene jawara Asia Tenggara itu. Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh pelatih Lebanon, Bassem Ali Mohammad.
"Kami sudah banyak mendengar kekuatan Indonesia. Karena itu sekarang kami ingin langsung merasakannya," ungkapnya.
Meski demikian, dia menegaskan bahwa anak asuhnya datang ke Indonesia bukan untuk menjadi bulan-bulanan. Sebaliknya, mereka ingin mengulangi pencapaian manis timnas Myanmar U-19 yang mengalahkan timnas U-19 di Jakarta beberapa waktu lalu. "Sama seperti itu, kami juga ingin mengalahkan mereka," tegasnya. (ren)
Perkiraan Pemain Indonesia U-19 v Lebanon U-19
Indonesia U-19 (4-3-3): Awan Setho Raharjo (g); Bagas Adi Nugroho, Mahdi Fahri Albaar, Sahrul Kurniawan, Febly Gushendra; Hendra Sandi Gunawan, Alqomar Tehupelasury, Ichsan Kurniawan; Miftahul Hamdi, Septian David Maulana, Martinus Novianto
Pelatih: Indra Sjafri
Lebanon U-19 (4-2-3-1): Levon Kinoyan (g); Khaled Al Jasem, Khaled Ali, Hussein Zein, Ali Issa; Hassan Kourani, Ghazi Honeine; Mahmoud Alhawi, Mohammad Salem, Hussein Mansour; Philippe Paoli
Pelatih: Bassem Ali Mohammad
Live: SCTV, 18.30 WIB
Stadion: Manahan, Solo
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rio Ferdinand Merapat ke Tottenham Hotspur
Redaktur : Tim Redaksi