jpnn.com, JAKARTA - Hary Suwanda selaku CEO & Founder Lumen Capital Resources dan Akela Trading System melaporkan adanya grup Telegram palsu.
Oknum yang mengatasnamakan Akela Trading System itu menawarkan investasi atau titip dana yang menjanjikan keuntungan gila-gilaan.
BACA JUGA: Dirugikan Ratusan Investasi Bodong, SMI Lapor Polisi
Hary Suwanda pun khawatir banyak orang tertipu dan dirugikan karena investasi bodong tersebut. Dia lantas memutuskan melaporkan kasus tersebut ke polisi 4 Juni 2021.
“Saya mengimbau masyarakat untuk tidak percaya dengan tawaran investasi yang ditawarkan oleh siapa pun dengan mengatasnamakan Hary Suwanda atau Akela Trading System,” ujar Hary dalam siaran persnya, Rabu (9/6).
BACA JUGA: Bappeti Blokir 137 Investasi Bodong, Ini Perinciannya...
Hary menegaskan, dia selaku pemegang merek Akela Trading System tidak pernah menawarkan atau menerima investasi atau titip dana dalam bentuk apa pun.
Akela Trading System adalah program pelatihan investasi trading saham dari PT Cahaya Pendar Gumilang. Hary Suwanda sendiri merupakan Profesional Trader & Investor US Stock Market & Derivatives Trainer, merupakanDirektur PT. Cahaya Pendar Gumilang.
BACA JUGA: Heboh Kasus Investasi Bodong di 212 Mart, Novel Bamukmin Bilang...
Dia mulai memberikan pelatihan investasi saham sejak 2004, dan sejak 2017, dia menggunakan sistem trading kuantitatif yang diberi nama Akela Trading System.
Pelatihan ini juga dilengkapi dengan Program Mentoring melalui Telegram Group Akela Mentoring Program, dengan admin Telegram @AkelaTrader yang tidak lain adalah dirinya sendiri. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan