Hary Tanoe Ingatkan Jokowi, Dolar Hampir Tembus Rp14.000

Senin, 13 Juli 2015 – 19:46 WIB
Jokowi. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Hary Tanoesoedibjo mengingatkan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk segera memperbaiki kondisi ekonomi nasional.

Menurut HT-sapaan Hary Tanoe- banyak faktor yang seharusnya membuat pemerintah sadar bahwa Indonesia butuh perbaikan secara ekonomi. Seperti nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika yang hampir tembus Rp14 ribu, hingga berkurangnya sektor riil yang berpotensi akan menyebabkan bertambahnya pengangguran dan melonjaknya harga bahan pokok.

BACA JUGA: Menko Tedjo Diganti Moeldoko, Siapa yang Setuju?

Di sisi lain, HT menilai saat ini tidak satupun kekuatan yang bisa menopang ekonomi nasional. Ini berbeda dengan tahun 70-an ketika Indonesia jadi pengekspor minyak dan dihormati anggota OPEC. Disusul era 90-an saat Indonesia disesaki investasi bidang industri manufaktur.

BACA JUGA: Klaim Agung Laksono yang Berhak Teken Pendaftaran Calon

Hary Tanoesoedibjo

"Namun saat ini Indonesia impor minyak, basis industri manufaktur menurun drastis dan bergeser dari negara produksi menjadi negara konsumsi. Bahkan berbagai jenis bahan pokok yang menjadi makanan utama bangsa sudah impor seperti beras, kedelai, garam, cabe,” kata HT lewat akun twitternya @LangkahHT, Senin (13/7).

BACA JUGA: KPU Dinilai tak Berwenang Atur Islah Syarat Daftarkan Calon

Selain itu, Ia juga mengkritisi adanya kebijakan ekonomi Indonesia yang tidak tepat sasaran ditambah lambannya eksekusi di lapangan. Karena itu HT meminta pemerintah segera respon berbagai persoalan bansga saat ini.

“Banyak konsep yang disampaikan hanya sebatas wacana dan pencitraan serta tidak menyentuh solusi yang dibutuhkan. Jika pemerintah tidak hati-hati target pembangunan tidak akan tercapai. jangan anggap remeh situasi saat ini,” tegasnya.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Buwas Ingatkan KY Jangan Atur Penyidik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler